Dalam rangka ikut serta untuk membersihkan kata ABG dan anak SMP dari konten negatif aku ikut posting dengan kata kunci anak SMP, semoga postingan berhasil menyundul jauh-jauh konten negatif yg merujuk kata kunci tersebut.
Adapun ceritaku tentang anak SMP maupun ABG tentunya tak jauh-jauh dari murid-muridku yang memang anak SMP yang seumuran ABG. Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda dan bersamaan juga dengan Miladnya Sekolah tanggal 28 Oktober 2013 kami mengadakan Lomba Tari Kreasi Tingkat SD sekecamatan dan Lomba Nanang dan Galuh Sekolah. Salut dengan Pak Yusuf guru seni budaya yang mengkoordinir pengurus OSIS membuat acara ini dan berlangsung sukses dan meriah.
Ada sekitar 13 peserta yang mengikuti lomba tari dan 10 pasang Nanang Galuh sekolah dari setiap kelas dari kelas 7 sampai 9. Wah, para peserta begitu antusias bahkan ada yang datang naik mobil pick up lengkap dengan supporternya segala, bahkan SD yang dekat sekolah berdatangan untuk mendukung teman-temannya yang sedang berlomba.
Sebagai juri lomba tari kreasi sulit sekali menentukan pemenang namun walaupun tidak menang aku acungi jempol tinggi-tinggi akan keberaniannya tampil, memang tidak mudah mengingat gerakan, tetap luwes, dan selalu kompak kadang ada saja "kecelakaan" kecil yang memancing tawa penonton, maklum mereka masih SD dan banyak peserta disaat itulah pertama kali mereka tampil menari dihadapan banyak penonton. Walau begitu pertunjukkan terus berlangsung dan kita kagum akan keteguhan hati anak-anak itu untuk terus "cuek" menari walau apapun yang terjadi.
p Peserta cilik walau lama menunggu giliran tampil tapi tetap tersenyum
Peserta terkecil dan yang paling unyu-unyu
Peserta Kreasi Tari Tradisional in action
Selain gerakan kostum harus matching juga dong
Jawara Tari Kreasi tradisional
Ekspresinya itu lhooo....kaka
Selamat buat para pemenang Tari Kreasi Tradisional, walaupun ada yang menang dan ada yang kalah tapi semua dapat hadiah para pemenang 1 dan 3 sampai harapan 1-3 yang tidak menang dapat bingkisan kenang-kenangan biar terus bersemangat, tahun depan ikut lomba lagi yaa...
Nah, habis lomba Tari Kreasi, acara belum selesai masih ada lomba Nanang dan Galuh Sekolah. Mereka ini mewakili kelasnya masing-masing sepasang cowok-cewek, seperti Cak dan Ning Jawa timur, atau Abang dan None dan Betawi. Masing-masing peserta antusias sekali mengikuti lomba bahkan masing-masing kelas bikin yel-yel masing-masing mendukung teman-temanya yang bertanding. Acaranya tidak hanya penampilan dan kepiawaian berjalan di catwalk saja tapi juga kepribadian dan kepercayaan dirinya menampilkan sosok remaja yang jadi panutan di sekolahnya.
P Parade Nanang dan galuh sekolah
S Seluruh peserta Nanang dan Galuh Berpose dulu
Sesi Wawancara
Tentu saja ada yang terpilih juara dan ada yang tidak. namun yang terpenting dari acara ini membuat anak-anak berkreasi dan mengembangkan bakat mereka dan tentu saja meningkatkan rasa percaya diri dan bersikap positif dimasa-masa ABG yang sangat rawan akan pengaruh buruk. Semoga acara dan lomba seperti ini terus bisa dilaksanakan ditahun mendatang, agar anak-anak punya kegiatan yang positif dan ada penyaluran energi dan bakat terpendam mereka, biar mereka punya kebangaan dan bagi penonton tentunya punya hiburan yang bergizi sekaligus menghibur bukan hanya nongkrong-nongkrong tidak ada juntrungan. Selamat buat para pemenang yang kalah jangan berkecil hati, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda bukan, dan buat Kepala Sekolah, Guru-guru, Pak Yusuf, anak-anak OSIS yang luar biasa dengan kerja keras tenaga dan pikirannya membuat acara ini meriah dan sukses dilaksanakan. Ibu Bangga Padamu. Terus jadi anak-anak yang kreatif yang membanggakan sekolah yaa
Sbg juri lomba tari kreasi? Wah keren banget nih...
BalasHapusItu kreasi anak2 sendiri mbak?
dukung anak-anak berprestasi
BalasHapusayo kita ramai2 bombardir dunia maya dengan keyword cerita abg yang bermakna positif :-)
BalasHapus