Minggu, 28 Agustus 2011

1 Syawal 1432 H


Tak terasa kita sudah mendekati penghujung Ramadhan, Izinkan aku menghaturkan maaf apabila selama interaksi kita didunia maya terdapat kesalahan baik sengaja atau tak disengaja, Lahir maupun bathin. Semoga di Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah kita kembali Fitri. Selamat Hari Raya Idhul Fitri bagi rekan blogger yang merayakannya. Bagi yang sedang mudik semoga pergi pulang selamat dan sampaikan salamku untuk keluarga di kampung halaman, dan bagi rekan-rekan yang sedang liburan selamat liburan.

Selasa, 23 Agustus 2011

Not Now


Menjadi seorang istri dan ibu kita harus siap dan ikhlas mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan yang utama keluarga. Tapi bagiku bukan berarti setelah bekeluarga kita melupakan mimpi dan keinginan kita sebagai pribadi, TIDAK. Hanya masalah waktu dan kesempatan, bukan dihapus hanya ditunda. Karena aku sadar sebagai manusia yang sudah memiliki tanggung jawab besar entah itu sebagai wanita pekerja, istri, atau ibu dari anak-anak, aku harus cerdik memilah-milah skala prioritas yang harus didahulukan, pun sebagai manusia dan wanita aku juga memiliki keterbatasan, bukan berarti kehilangan harapan meraih mimpi dan mewujudkan angan-angan, bukan?

Well, dari segerobak khayal dan mimpi itu aku bocorin seuprit diantaranya :
1. Sekolah Lagi!
Kadang aku pikir otakku kuat ngga sih sekolah lagi, maklumlah lama tidak di upgrade. Tapi aku ingin sekolah lagi, sangat. Sekolah lagi artinya perlu biaya, waktu, dan niat yang kuat. Berat memang. Namun aku banyak melihat disekelilingku, bahkan ada ibu-ibu yang menyelesaikan S2 dan S3nya sembari mengurus anak-anaknya, kenapa tidak? Aku masih bersemangat dan memiliki keinginan yang kuat untuk itu. Mungkin tidak sekarang, tapi oneday Insya Allah, I'll find away (TerMaher Zain).

2. Menulis Buku
Aku suka menulis. Sejak SMP sampai sekarang masih menulis fiksi, setidak-tidaknya nulis status FB atau twitter :D, aku masih menyimpan beberapa karyaku yang belum dan pernah dipublikasikan. Bahkan junior-junior seangkatanku menulis fiksi remaja di majalah sekarang sudah banyak punya buku bahkan sekarang jadi penulis terkenal! Tapi sudahlah, tak ada kata terlambat bukan? Stephanie Meyer dan J.K Rowling saja berhasil menerbitkan bukunya dan laris manis setelah jadi emak-emak.

3.Punya Usaha
Pengen punya usaha. Tapi kapan mulainya ini? Trus modalnya udah disiapin menguap entah kemana. Beberapa ide-ide bergentayangan dikepalaku. tentunya sesuai dengan minat dan kesukaanku, tapi sampai sekarang belum mulai-mulai melangkah juga, apa takut melangkah ya? Takut gagal (halah). Biar begitu masih kekeuh saja didalam hati, boleh dong? Aku pengen punya usaha #catet!

4.Bergerak Sosial
Aku kagum sama Mbak Silly dan Mas Gong dengan kegiatan-kegiatan dan keperdulian sosial mereka yang sangat menginspirasi. Di usiaku yang sekarang ini ada semacam kegelisahan dalam hatiku, apa sih yang sudah kuperbuat untuk orang lain? Sudah bergunakah aku untuk orang lain? Apa sih yang akan kutinggalkan untuk kemaslahatan orang banyak. Kadang kupikir Ya Allah kadang berbuat untuk keluarga dekatku sendiri saja kurang maksimal apalagi berbuat untuk orang lain? Bukankah berbuat baik tidak harus menunggu banyak uang dan banyak waktu bukan? Ya aku belajar dan berbuat untuk orang lain walaupun hanya icik-icik dan sifatnya tidak significant.

5. Naik Haji
Rasanya setiap muslim pasti punya keinginan menginjakkan kaki ke Rumah Allah, Betapa aku merindukan Baitullah, titik air mata ini ingin pergi kesana. Semoga Allah memberi kesempatan, kesehatan, dan umur untuk melaksanakan kewajiban sebagai muslimah, berhaji.

Itu dia beberapa "wishlistku" yang masih di CANCEL, bukan di delete, aku masih dan selalu berharap mimpi-mimpi itu jadi nyata. Mohon doa rekan-rekan blogger semua. Itu wishlistku, apa wishlistmu?

Rabu, 17 Agustus 2011

Lain Dulu Lain Sekarang

Apa yang dulu before married kita paling "anti" eh sekarang "after married sebaliknya? Ini terjadi padaku makanya yang belum "married" nih jangan buru-buru menjudge "sesuatu" sampai kita mengalaminya. Bukannya nenek bilang jangan terlalu benci sesuatu siapa tahu suatu hari nanti kita menyukainya.

1. Daster
Aku dulu bilang sama diriku sendiri, ntar kalo aku married ngga bakalan deh pake "daster"! kesannya norak, ketinggalan jaman, udik berputar-putar dibenakku kalau menyebut kata daster, "bukannya itu pakaian seragam mbak-mbak asisten di rumah gitu!" Taunya setelah married apalagi setelah hamil dan punya anak, ternyata aku mulai melirik daster, saat hamil perut melendung gitu mana ada jins dan celana yang muat bo! Dasterlah yang paling mengerti aku, hik! Dari kepaksa akhirnya malah ngga pernah lepas dari daster...he...he...Apalagi kalau sudah pulang kerja bawaannya tuh pengen ganti daster yang adem! Buat ibu-ibu menyusui daster pakaian paling nyaman kalau di rumah. Tidak ribet. Soal warna dan motif dan desain sekarang sudah banyak daster yang modis dan trendi, tapi satu kelebihannya adem dan nyaman di pakai, khususnya pakaian perang untuk mengerjakan pekerjaan "si mbak"itu...he..he..beberes, masak, nyuci, nyikat WC, ngelap kaca, ngelap ingus anak (eh...yg belakangan ngga kan? Apa iya?...he..he..)yo wis yang mau married, minta hantaran sama calon catet DASTER!

2. Pasar Tradisional
Eeewww....Tidaaaaak. Bayangin Pasar penuh sesak, becek, bau, ribut, kedorong-dorong, ngga banget! Waktu masih gadis aku paling males disuruh nemenin ke Pasar Tradisional. After Married, masak beli kangkung sama bayam seiket ke Supermarket dulu, kelamaan dan biasanya apalagi kalo Supermarketnya di Mal, ngga cuma beli bayam, kangkung, beli tas, baju, mainan, halah jebol dompet! Mulailah petualanganku di Pasar Tradisional, memang kalau kesana tuh harus pake busana kebesaran, tanggalkan dulu gaun cantik dan wedges apalagi high heels, cukup baju sederhana kalau perlu ngga usah mandi dulu, minus bulu mata palsu atau jilbab Syahrini, makin minimalis makin baik dan paling tidakdiminati sama copet. Ternyata pasar tradisional itu "tidak semenakutkan yang kukira", penjualnya kalau sudah deket nih kadang aku dapat harga "sahabat" atau dikasih lebih ama yang jual, langganan soalnya, belum lagi aku nemu buah-buah eksotis yang ngga dijual di Supermarket kayak kweni, ramania, rambai, kedondong, sawo, dan kawan-kawan. belum lagi jajanan nostalgia waktu aku kecil dulu kayak serabi, cucur, gethuk, lemang, cuma agak pilih-pilih juga soalnya banyak kan sekarang yang menambahkan zat-zat yang bukan untuk makanan ke dalam jajanan itu. Di Pasar tradisional itu semuanya murah meriah bisa ditawar lagi...he...he..Dan yang aku paling suka di pasar tradisional kalau beli ikan bisa minta siangi sekaligus praktis tinggal dibersihkan saja.stt...calon emak-emak yuk mari ke pasar tradisional. Tapi si adek ditinggal di rumah saja, atau nunggu sama bapaknya di parkiran...gawat disana banyak jualan mainan!

3. Ngojek
Nah lu, waktu gadis aku paling anti naik ojek, "Maaf ya Bang Ojek". Mending naik angkot, nebeng teman, atau jalan kaki lagi. Dulu ke pikir kalo naik ojek, ntar cowok-cowok mikir, itu Mas Ojek pacarku, mati dong pasaranku! Sekarang, tidak selamanya hubby bisa nganterin aku kesana-kemari iya kalo ngga tugas luar, walau punya motor kadang ada saja "kejutan" yang bikin aku tidak bisa "bermotor ria", Ojeklah solusi terbaiknya mengingat angkot nunggunya lama dan kadang pake acara ngetem segala. Wah, sekarang tidak pake acara malu lagi naik ojek, kan udah "laku"...he...he...lagian kan jelas ketahuan kalo aku penumpang dan si mas yang bonceng ojeknya kan ngga pake "pelukan pinggang" trus turunnya bayar...he...he...Aku berterima kasih sama Tukang Ojek, mereka kadang menyelamatkan aku dari kemacetan dan bantu aku ngejar taksi luar kota tumpanganku yang sudah ngacir.

4.Anak kecil
Aku dulu tidak seperti orang yang sama anak kecil itu gimana...cuek gitu, mereka ngga suka aku, aku ngga suka mereka. Punya anak, "amazing", aku baru sadar mereka itu makhluk menakjubkan, mereka itu menyayangi dan menyukaiku tanpa syarat. Jam keibuanku berdentang, dan aku mulai mencintai anak-anak, tidak hanya anak-anakku, semua anak, bahkan anak didikku. Ada sesuatu dalam diri mereka itu yang membuatku dibutuhkan, dipercaya, dan dicintai.

5. Sambel terasi
Dulu aku musuhan sama sambal terasi, dulu kalau makan ada sambal terasi aku ngga bisa makan. Saking bencinya sama sambal terasi nenekku godain aku, "jangan sebegitunya sama sambel terasi siapa tahu nanti suamimu paling suka sambel terasi. Ternyata "kutukan sambal terasi itu terbukti.Ternyata suamiku, tak bisa makan tanpa sambal terasi! Mulailah aku berdamai dengan sambal terasi, lama-lama terbiasa makan dengan aroma sambal terasi disekitarku, sekarang kalau disuruh bikin sambelnyapun tak masalah!

Nah, dengan berjalannya waktu ternyata bisa merubah seseorang, termasuk diriku. Lain dulu lain sekarang, bagaimana dengan rekan blogger sekalian punya pengalaman yang tidak disukai before married tapi after married sebaliknya?

Minggu, 14 Agustus 2011

Pesantren Ramadhan


Ramadhan tahun ini Play group Icha libur seminggu, baru senin kemarin turun lagi "Pesantren Ramadhan. Kebetulan TPA kaka yang biasanya sore hari, di bulan Ramadhan turun pagi, sekalian saja aku ojekin dua anakku ke sekolah mereka, jarang-jarang loh ini terjadi maklum kalau bukan bulan Ramadhan aku kan kerja, Alhamdulilah selama Ramadhan ini porsi waktu libur lebih banyak di banding turun ke sekolah.

Icha senang banget bisa turun ke sekolah lagi. Apalagi disekolah disediakan tenda-tenda buat bermain. Tidak seperti hari biasa, bulan Ramadhan ini tidak memakai baju seragam tapi baju muslim. Turunnya dari senin sampai kamis saja. Selain diajarin tata cara dan bacaan sholat, juga diajarin ketrampilan dan kerajinan tangan seperti menggunting, menempel, merangkai,memasangkan, juga melukis dengan tangan.Senengnya dengan pesantren ini Icha sudah hafal Al Fatihah, sebenarnya sebelum play group udah bisa cuma beberapa bagian lafalnya salah, sekarang sudah bagus dari ayat pertama sampai terakhir, Surah al ikhlas juga, Al Falaq dan An Nas saja, perlu bimbingan maklum baru diajarin. Sebenarnya Icha sudah bisa sih masuk TPA tapi aku takutnya dia kecapean nanti saja pas TK kecil. TPA kan masuknya setengah tiga, jam segitu Icha biasanya tidur siang.

Sebenarnya Icha ngga sepenuhnya di tungguin, pertengahan pelajaran aku biasanya pamit ke pasar sekalian jemput kakanya di TPA, baru balik jemput Icha lagi. Bagusnya TPA turun si kaka ada kegiatan pagi jadi bisa sedikit lupa kalau dia puasa, disana kan dia ketemu teman-temannya selain belajar baca tulis Al-Qur'an, apalagi dia bilang semua teman-temannya puasa jadinya dia makin termotivasi untuk terus puasa. Beberapa hari si kaka ikutan jemput adiknya di sekolah, tapi lama-lama dia bete liat kelakuan anak-anak yang usianya jauh di bawah dia, lagipula di sekolah Icha setiap jam 10 ada acara buka puasa bersama, jadi sekolah menyediakan makanan dan minuman, anak-anak yang belajar puasa buka bersama, ah semakin membuat kaka bete, dia kan puasa sedang anak-anak balita itu asyik makan dan minum, sejak saat itu dia maunya diantar pulang saja, setelah itu si mama jemput adiknya. Si mama ini liburan ngga liburan kerjanya memang kayak strikaan. Tapi ada senengnya juga sih, ada alasan ngga di rumah saja :)

Senin, 08 Agustus 2011

Ketika Kaka Puasa

Tahun ini kaka belajar puasa full sehari penuh. Walaupun sebenarnya kaka sudah belajar puasa sejak TK, tapi masih buka jam 10 pagi, paling lama jam 2 siang. Nah, berhubung sudah kelas III SD, kayaknya sudah saatnya kaka puasa full seharian. Hari pertama, berhasil sampai Maghrib betapa senangnya hatiku bukan kepalang, hari kedua, ketiga, hingga hari ini hari ke sembilan puasa kaka ngga batal dan full!

Namun mengajari anak puasa memang perlu effort dan kesabaran yang lebih. Sahur si kaka masih agak susah buka matanya walaupun acara TV banyak yang lucu-lucu tapi tidur acara paling menarik kayaknya. makanya aku banguninnya tidak hanya sekali tapi berkali-kali, kadang sudah bangun cuci muka mamanya ke dapur bawain makanan, kakanya tidur lagi....he...he...daripada tidak sahur aku suapin, lucunya sambil ngunyah matanya merem. Pernah juga habis disuapin, si kaka mingkem makanannya ngga dikunyah orangnya tidur...he..he...si kaka itu minumnya dikit, makanya habis makan ditungguin minum, habis aku sahur baru dikasih minum susu, dekat imsak dikasih air putih sama vitamin dan itu tiga kali bolak-balik bangun tidur! Tapi namanya juga usaha..

Si kaka kan anaknya aktif dan jarang tidur siang. Dia agak bete juga sih tidak bisa melakukan aktifitas fisik yang disukainya seperti main bola atau bulu tangkis, soalnya aku takut dia kecapean, acaranya diganti main catur, monopoli, dll atau nonton DVD kartun. Sekarang si kaka mulai turun TPAnya (Taman Pendidikan Al Qur'an) jadi dia punya kegiatan yang bagus disana dia juga bertemu teman-temannya. Yang paling berat dari puasa bagi kaka, kalau sudah melihat Icha makan dan minum, maklum adiknya itu belum puasa, dan tidak berhenti-henti ngemil dan minum walaupun sudah dibilangin tapi namanya juga anak kecil, daripada tergoda kadang si kaka kusuruh ke rumah neneknya karena di rumah nenek semua puasa. Sore hari saat yang paling berat bagi si kaka, bawaannya bete dan cepat marah, maklum badannya sudah capek dan perutnya mulai lapar, ditambah lagi cuaca yang luar biasa panas, orang tua saja kadang hilang sabar apalagi anak-anak. Biar dia senang, Bapaknya ngajak dia jalan-jalan, ntah berburu takjil atau sekedar cuci mata saja. Namanya juga anak-anak saat puasa lapar mata dan keinginannya banyak, mau makan ini dan itu, tak semua sih dituruti ,yang pasti pengennya setiap hari es kelapa muda! Tetap semangat ya Ka...terus puasa full hingga hari kemenangan.

Kamis, 04 Agustus 2011

Ter-Katie Holmes



Rasa-rasanya tidak hanya aku, ibu-ibu lain yang punya anak perempuan balita mungkin juga Ter-Katie Holmes juga :). Seperti banyak dilansir dipublik kalau Katie Holmes, istri Tom Cruise tergila-gila mendandani anak perempuannya Suri hingga anak balita cantiknya itu jadi trend setter dikalangan balita-balita perempuan di dunia. Entah baju, sepatu, topi, hingga mainan!

Kayaknya belakangan ini aku mulai terjangkiti kelakuan Katie, sejak anak perempuanku Icha menginjak usia 4 tahun. Tidak seperti mamanya dulu yang waktu kecil pemalu dan pendiam. Icha sebaliknya lincah dan pintar bicara apalagi bergaya! Aku sekarang tidak terlalu bernafsu lagi beli baju, sepatu, atau asesoris untuk diri sendiri. Eh sekarang kalau ada rejeki malah masuk ke toko baju anak khususnya perempuan. Whooaaa kalau liat baju anak-anak perempuan yang lucu-lucu itu Aku langsung Ter-Katie Holmes deh! Liat ekspresi Icha liat mamanya bawa tentengan baju atau sepatu, "Woooow, bagusnya Maaa....Terima kasih mama." sambil cium pipi kanan kiri. Iya sih baju-bajunya harganya ngga mahal-mahal amat yang penting modelnya lucu-lucu, tapi tetep saja nguras kantong kalo belinya sekali 3 he...he...Si kaka suka jealous juga kadang-kadang masak dia dibelikan kaos cuma satu adiknya 3? Sorry ya kaka....

Tapi Icha masih mengidamkan baju "princess" dia sudah punya wish buat ultahnya yang ke 5 minta hadiah "baju princess", itu loh baju ball gown yang penuh renda dan menggelembung. Catet nih ibu-ibu yang bakal punya anak cewek, anak balita cewek itu must have itemnya "baju princess". bagi mamanya must have item gadis kecil usia 4 tahun itu "Sepatu Boot berwarna pink". Sampe sekolah saja pakai sepatu boot itu, masih TK boleh saja sepatu pink nanti masuk SD tidak bisa gaya lagi....he...he....

Walaupun suka dandani Icha, aku paling minta ampun kalau disuruh dandani rambut Icha. Semasa aku kecil mamaku paling rajin, ikat, ayam, dikasih cepol, lucu-lucu pokoknya. Apalagi liat anak orang rambutnya diikat dan dikepang kecil-kecil lucu banget, bisa sih...tapi mana sempaaaaaat keburu teelaaaaat, apalagi yang namanya anak kecil disisir aja pake acara lari-lari apalagi udah diikat-ikat ribet gitu belum apa-apa mamanya sudah keringatan. Makanya dandanan rambut Icha minimalis dan seadanya banget....he...he....

Berikut ini hasil mamanya Ter-Katie Holmes
Icha mau berenang dulu


ciluk ba!

putri pencak silat

girlie abiz
sportif serba pink

ala model

senyum buat semua pembaca blog mama
Icha tahu banget gimana senyum yang bisa menutupi giginya yang ompong

Foto : Mama Icha (dengan kamera amatir...he...he...)
Model : Icha
Lokasi : Rumah sendiri
Pengarah gaya : Icha sendiri.