Rabu, 25 November 2009

Bergadang

Lagu Bergadang Rhoma Irama kesannya jadul! tapi ada benarnya juga. Bagi aku bergadang boleh saja kalau buntut-buntutnya menghasilkan uang! Kalau bergadang cuma buat dugem, kongkow-kongkow sama teman-teman di cafe atau restaurant bukannya nambah penghasilan malah sebaliknya menggerogoti penghasilan, belum plus-plusnya yang lain, masuk angin, paru-paru bolong, anemia imsomnia, penyakit kelamin (iiih, Auzubillah Minzalik!)Apalagi buat Bapak-Bapak udah deh, apa ngga puas masa remaja dulu! Tuh anak bini menunggu di rumah. Mending ajarin PR buat si kakak atau bacain dogeng buat si Dede. Bukan berarti aku anti Boys day's out. Seperti yang kubilang diawal, kalau bergadang untuk menghasilkan duit sih go ahead, membicarakan tender, teknik marketing yg canggih, kalau cuman ngalor ngidul ngga ada juntrungannya, mending tidur biar fresh besok kerja. Betul apa betul?

Ketika semua ingin menjadi boss Siapa yang jadi pegawai

Menjadi Boss, tidaklah gampang! Harus punya kemampuan, ilmu, dan tanggung jawab, tidak hanya main suruh saja, jangan-jangan ntar dibodohi si pegawai. Bagiku tak mengapa jadi pegawai, kalau memang kita belum mampu menjadi boss. Kita belajar untuk bekerja sama, tidak hanya memerintah, kita belajar untuk bersabar, menerima pendapat orang lain. Kalau semua orang ingin jadi boss siapa yang akan jadi pegawai? Aku mempunyai dua pekerjaan, satu aku jadi pegawai, satunya lagi jadi boss. Saat aku jadi pegawai aku taat aturan boss, melakukan tugasku sebaik-baiknya, saat aku jadi boss aku bebas menentukan kehendakku, mengemukakan ide-ideku, menjalankan kreatifitasku, karena aku jadi boss tanpa pegawai. Aku boss bagi diriku, karena pekerjaanku yang kedua sebagai penulis.

Sabtu, 14 November 2009

BUNYI YANG DINANTI-NANTIKAN?

Icha anakku sakit perut. Sakit perut timbul tenggelam. Kadang terasa begitu sakit, kadang tak terasa lagi. Betul-betul membingungkan. Apalagi tidak ada yang namanya buang air besar berkali-kali, memang ada muntah tapi cuma sekali. Setiap anakku sakit aku selalu menelusuri makanan apa saja yang telah dimakannya. Tidak ada makanan yang mencurigakan penyebab sakit perut, yang ada kemarin dia selalu nempel dengan kipas angin! Menyanyi dan menari di depan kipas angin, bahkan ia menarik bajunya keatas hingga perutnya kelihatan di dekatkan ke kipas angin. Rupanya angin yang mendekam di tubuh Icha hebat banget hingga membuatnya sakit perut dan badannya panas. Dari ramuan tradisional sudah kubalurkan ke perutnya tetap saja tak ada perubahan, meredakan sakitnya aku hanya bermodal sanmol, tapi itu juga tidak menolong. Dari pada telingaku sakit mendengar rintihan dan keluhannya langsung kubawa ke dokter. Setelah makan dan minum obat yang diberi dokter, perutnya masih saja sakit dan kembung, panas lagi, hingga ia tertidur walau kadang kudengar erangannya. Gelisah rasanya menunggu angin sialan itu keluar dari perut anakku. Kayaknya bukan angin sembarangan, nih! Kadang aku terbangun menunggu apakah ada bunyi angin yang keluar dari tubuh Icha, nihil!Akupun tertidur hingga subuh menjelang, lamat-lamat aku dengar bunyi yang sangat khas duuuut...tut...tuuut...aku lega sekaligus geli, Benar saja setelah itu badan Icha ngga panas lagi dan sakit perutnya mereda...ternyata bunyi kentutpun terdengar merdu, Subhanallah.