Tak terasa enam tahun sudah kaka berseragam merah putih, tibalah hari perpisahan itu. Setelah sempat opname karena sakit setelah ujian sekolah, kaka akhirnya menghadiri perpisahan di sekolahnya setelah sebelumnya mengikuti tamatan massal di Mesjid Raya. Acara tamatan Al Qur'annya berlangsung sukses diikuti oleh siswa-siswa kelas 6 yang telah tamat Al Qur'an, Alhamdulilah kaka berhasil tamat walaupun disela-sela les persiapan ujian, kadang baca Qur'annya dikebut di rumah mengingat waktu tamatan sudah dekat. Mendengar suara ratusan anak-anak di dalam mesjid serempak mengumandangkan ayat-ayat al Qur'an membuatku merinding serasa berada di surga di dunia. Karena begitu banyaknya anak-anak yang mengikuti agak susah mengabadikan momen ini karena kaka berada diantara lautan anak-anak di dalam mesjid cuma videonya sempat kuupload di Instagram. Tamatan Al Qur'an massal ini agenda tahunan dinas kota ditempatku.
Sedangkan acara perpisahannya diadakan disebuah gedung di kampus dekat sekolah. Panitianya orang tua siswa. Aku sengaja ijin kerja untuk menghadiri perpisahan si kaka. Acara resmi pengukuhan pelepasan atribut dan pengalungan badge alumni begitu mengharukan. Acara ditutup dengan hiburan. Aku surprise kaka yang pendiam (tidak seperti Icha yang selalu ingin tampil :)) ikut sebagai penampil diacara hiburan. kaka ikut menari tari tradisional dan menyanyi bersama grup paduan suara sekolah. Aku merekam tampilan kaka tapi kusimpan untuk pribadi saja, kaka wanti-wanti Ma, jangan upload ke sosmed yaa...hehehe...baiklah nak, tapi dia tidak keberatan photo yang ini ku upload sebagai kenang-kenangan.
Beberapa hari setelah acara perpisahan, kami para orang tua murid diundang kembali ke sekolah untuk mengambil nilai NEM untuk digunakan masuk SMP nanti. Wah lumayan bikin deg-degan juga. Setelah acara protokoler tibalah pengumuman penerima NEM tertinggi, Syukur kepada Allah kaka meraih peringkat ketiga NEM tertinggi di sekolahnya.
Untuk Bahasa Indonesia Nilai ujian kaka 92,00 ,Matematika 90,00, IPA 85,00. Terima kasih kaka usahamu tidak sia-sia. Mama selalu bangga padamu.
Masa-masa tegang telah terliwati, tapi itu tak lama karena sebentar lagi penerimaan siswa baru untuk SMP dimulai. Penerimaan baru sekarang selain menggunakan sistem offline juga onlinejadi orang tua harus bisa memantau liwat internet. Alhamdulilah, kaka bisa memilih sekolah SMP tiga teratas di kotaku, tapi pilihannya almamater mamanya dulu SMPN 1...hehehe....Alhamdulilah lagi diterima tanpa bikin mamanya galau. Kaka, generasi ke 3 dikeluargaku yang akan sekolah di SPENSA, sejak nenek, auntie, dan mamanya sendiri. WELCOME TO SPENSA, kaka!
Nah, bagi emak-emak yang akan memasukkan anaknya sekolah di SMP aku ingin sedikit berbagi tip, karena ternyata dari status sosmed teman-temanku yg anak-anaknya masuk SMP lebih galau dari menunggu pembagian nilai NEM, loh kenapa? Memang diperlukan strategi agar tidak kebingunan dan galau berkepanjangan.
1. Sebelum memutuskan mendaftar dimana, orang tua harus memikirkan apakah memilih sekolah karena sekolah itu favorit atau tidak? Sekolah-sekolah favorit biasanya memiliki keterbatasan kuota dan batas nem terendah. kalau ingin mencek silakan buka internet dan liat statistik kuota sekolah-sekolah di kota ibu dan berapa kuota, nem tertinggi, nem terendah tahun sebelumnya, kira-kira tahun ini tidak berbeda jauh.
2.Kita lihat lagi NEM anak, kira-kira bisa masuk ke sekolah mana? Jangan memaksakan untuk masuk sekolah favorit sedang NEM anak kita jauh memenuhi NEM terendah di sekolah itu. Tapi tak masalah bagi anak-anak yang NEMnya diatas rata-rata, bisa mendaftar di sekolah mana yang dia inginkan.
3.Jangan mendaftar dihari pertama, lebih baik menunggu dihari berikutnya atau hari terakhkir karena fluktuasi nilai berubah sangat cepat dan bisa saja anak kita yang sudah dapat tempat tersingkir karena ada anak yang baru mendaftarNEMnya lebih tinggi dari anak anda.
4. Anak yang tersingkir di sekolah pilihan pertama akan tertampung disekolah pilihan ke dua atau ke tiga dengan catatan NEM anak ibu masih diatas NEM terendah disekolah pilihan kedua dan ketiga, kalau NEM anak ibu dibawah NEM terendah sekolah pilihan kedua dan ketiga, dipastikan anak ibu tidak diterima disekolah kedua dan ketiga. Diperlukan strategi memilih pilihan kedua, jangan memilih pilihan kedua yang sama-sama favorit pilihlah sekolah yang tidak begitu favorit atau kuotanya lebih besar.
5. Sering-seringlah mencek disitus penerimaan murid baru, apakah anak kita sudah diterima atau masih daftar tunggu atau sudah tergeser. Jangan lupa berdoa semoga anak kita diterima di sekolah yang diinginkan.
6. Selain pilihan sekolah yang perlu kita perhatikan akses ke sekolah tersebut. Ini penting karena kasihan kan anak kita tiap hari menempuh jarak puluhan kilo meter untuk sekolah atau disekolah rawan macet. Pilihlah sekolah yang aksesnya mudah dan jaraknya lebih dekat dengan rumah.
Semoga bisa masuk di sekolah pilihannya ya
BalasHapusduuh pinterrr peringkat 3.. semoga sukses terus yaaa.. berprestasi terus ^^
BalasHapusanak semakin besar udah bisa menentukan kisahnya bisa dibagi di sosmed atau nggak ya, anak2ku juga udah lama seperti itu
BalasHapusmakanya blogku isinya yang umum2 aja
semoga kaka suka di sekolah yang pernah jadi sekolahnya mama ya..
wah kaka hebat yaa peringkat ketiga. semoga kereeenn :)
BalasHapusWah ... anak pinter. :D Moga jadi profesor.
BalasHapusWih nilainya besar-besar
BalasHapusanak ang pinter :D