Sabtu, 05 Februari 2011
CJ7
Pertama kali liat cuplikannya aku bingung ini film apaan. Apalagi pemeran utamanya Steven Chow! Aku yang bukan penggemar Steven Chow langsung mikir ini film pasti ngga jauh-jauh dari film-filmnya yang terdahulu, kungfu komedi, yang bukan aku banget tontonannya (soalnya penggemar komedi romantis, sih). Tapi anak-anakku yang keranjingan makhluk angkasa luar sejak crop circle muncul di Indonesia bilang kalo film CJ7 itu film anak-anak tentang alien. Apalagi Icha lagaknya kalo dengar kata Alien langsung merubah dirinya jadi makhluk angkasa luar, sambil berdendang lagu Lady Gaga mulai joget-joget ala robot deh dia.
Film ini bercerita tentang lika-liku kehidupan seorang kuli bangunan yang diperankan dengan apik oleh Steven Chow(agak-agak ngga percaya juga melihat Chow ngga kumat konyolnya), dia seorang single parents yang miskin, tempat tinggalnya saja bekas bangunan runtuh yang sudah tidak terpakai lagi, Chow tinggal disana dengan anaknya Dicky Chow, usianya persis seumuran Rizky, tingkah laku dan tindak-tanduknya mengingatkan aku sama anakku. Walaupun Chow miskin dia berusaha keras agar anaknya bisa sekolah di sekolah yang bagus. Maklum anak-anak Dicky juga pengen punya mainan binatang robot canggih seperti punya teman-temannya, tapi dia harus memupus keinginannya dalam-dalam karena ayahnya hanya seorang kuli bangunan.
Tapi suatu hari saat ayahnya sedang mengorek-ngorek sisa-sisa sampah sepulang bekerja ia menemukan bola aneh, mengira itu bola biasa Chow memberikan bola itu pada anaknya Dicky. Betapa terkejutnya Dicky saat ayahnya bekerja menemukan bola itu berubah menjadi makhluk mungil lucu kepalanya berbulu sedang tubuhnya berwana hijau seperti Jelly. Tidak hanya lucu, alien yang dinamakan CJ7 itu juga bisa merubah apel busuk menjadi baru, dan jago memperbaiki barang-barang elektronik. Sampai-sampai Dicky bermimpi CJ7 memberinya kaca mata ajaib yang membuatnya bisa memata-matai temannya yang pintar disaat ulangan hingga ia dapat angka 100! trus bisa membuatkan sepatu ajaib yang membuatnya memecahkan rekor sekolah dalam lompat tinggi dan jadi perenang tercepat! Saat bermimpi ini ceritanya agak lebay dan "kayaknya kekonyolan Steven Chow" yang juga sutradaranya mulai kumat. Untung tidak berkepanjangan, ternyata mimpi Dicky jauh dari kenyataan. CJ7 tak sehebat doraemon yang bisa mewujudkan segala keinginan Nobita. Atau dia tahu kali, si Dicky akan menggunakan dia untuk perbuatan yang tidak baik. Tingkahnya tak lebih dari seekor binatang piaraan yang bete sama tuannya. Alih-alih mewujudkan keinginan Dicky, dia malah mengotori Dicky dengan kotorannya. Dicky marah besar, dikerjainya CJ7, saking kesalnya CJ7 dibuangnya ketempat sampah. Tapi dasar Alien ngeyel dia balik lagi ke rumah...he..he
Akhirnya ayah Dicky mengetahui keberadaan makhluk asing itu di rumahnya, walau awalnya keberatan akhirnya ia memberi izin Dicky untuk terus memelihara CJ7 apalagi melihat nilai ulangan Dicky mendapat angka 100 Ayah Dicky girang bukan kepalang sampai ditunjukkan kesemua rekan kerjanya sesama kuli bangunan bahkan pada mandornya, hingga mandornya itu menyadarkannya, "Anakku anak yang paling cerdas di sekolah tak pernah dapat nilai 100, liat ini tulisan 10 di depan 0 itu berbeda, artinya anakmu dapat nilai o ditambahkannya 10!"
Betapa kecewa dan marahnya ayah Dicky ternyata perkataan mandornya itu benar. disini ada percakapan menarik antara ayah dan anak itu yang sangat berkesan bagi aku, kata si ayah, "Walaupun kita miskin, jangan berbohong, jangan mengambil barang orang lain, jangan berkelahi, belajar yang rajin, bekerja dengan giat. Walaupun kau tidak mendapatkan nilai 100 setidaknya kamu mendapatkannya dengan jujur." Saking marahnya, Ayahnya mengambil CJ7 karena ayahnya pikir karena keasyikan bermain dengan CJ7 Dicky jadi malas belajar. Ayahnya berjanji akan mengembalikan CJ7 kembali asal Dicky berhasil meraih nilai 60 di ulangan berikutnya.Dicky pergi ke sekolah dengan kesal. Begitulah ayah, sekesal-kesalnya dengan anak, sempat-sempatnya ia mengantarkan bekal makanan anaknya yang tertinggal sebelum berangkat kerja. Kejadian ini sangat mengharukan, karena si Dicky ngambeg, ibu gurunya yang menerimakan bekal makanannya. Ayahnya yg kumal bersepeda reot sangat kontras dengan bangunan sekolah yang begitu megah.
Entah lengah atau banyak pikiran Ayah Dicky mengalami kecelakaan kerja, tubuhnya meluncur deras dari ketinggian. CJ7 dalam tasnya berontak ingin melepaskan diri tapi ia tak sanggup ke luar. Tim medis berusaha sekuat tenaga tapi nyawa ayah Dicky tak tertolong. Tibalah adegan yang begitu menyayat hati itu, dicky diantar gurunya ke rumahnya yang reot sendirian.Dicky ingin sendiri...dan benar-benar sendirian. Sepeninggal gurunya, Dicky menangis sekeras-kerasnya, ia tak percaya ayahnya telah meninggal. Ia percaya ayahnya akan pulang.Waduh, ngga tahan aku sampai adegan ini (berlinang air mata sambil nyedot ingus.com)
Seperti mendengar keinginan Dicky, CJ7 berhasil keluar dari tas ayah Dicky, melihat mayat ayah Dicky .CJ7pun beraksi. Ke esokan harinya Dicky mendengar dengkur khas ayahnya disebelahnya, betapa bahagia ia melihat ayahnya hidup dan bersama lagi, ayah dan anak itupun berpelukan bahagia, tapi malang bagi CJ7 dia lemah tak berdaya, hingga jatuh terkulai menutup mata menjadi boneka mainan biasa.
Sebuah film futuristik anak-anak yang berkesan dan komplit, kadang bikin kita terbahak atau terhanyut dalam tangis.Memang cerita tentang Ayah dan anak lelakinya selalu menarik untuk difilmkan. Apalagi akting pemeran Dicky Chow sungguh luar biasa. Bintangnya siapa lagi CJ7 yang menggemaskan apalagi waktu adegan dia disuruh sedih, marah, gembira, sama Dicky unyu-unyu banget, sampe-sampe Icha nanya, "Ma, kita beli CJ7 yaa...."he..he...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wah, sayang sekali aku tak nonton film ini kemarin itu mbak...
BalasHapusweleh2..harus nonton mbak reni..coz saya aja blum nonton..tapi gak usah nonton ah..udah detail postingan ini juga..hehhehee
BalasHapusudah nonton Bu dan aksi Konyol Steven Chow bisa sedikit diredam difilm ini
BalasHapusajaran yang aku dapatkan dari film ini seh masih ada orang yang miskin dari kita dan sayangilah orang yang kamu cintai sebelum ia meninggalkan kita
Waaahhh udah 2x baca review tentang pilem ini, dan gw jadi tertarik untuk nyari DVD nya :-)
BalasHapus