Selasa, 14 September 2010
Cerita dinding
Kertas-kertas itu kutemukan di dinding anak pertamaku Rizky. kertas-kertas putih dipotong sederhana dikasih tulisan kemudian diselotip ke dinding. Dari tulisannya yang kecil-kecil dan rapat membuat hatiku terharu membacanya.
di kertas pertama Rizky menuliskan siapa dirinya, bunyinya seperti ini:
Hai, Namaku: Muhammad Rizky Ramadhan, umurku tujuh tahun, aku kelas II SD adikku satu namanya Nur annisa umurnya tiga tahun, dia masih kecil sekali.
Dikertas kedua yang berbentuk hati tertulis : Orang-orang yang kusayangi
Kai (Kakek)
Nini (Nenek)
Abah (Ayah)
Mama (Aku)
Oom (suami adikku)
Mama Ilit (Adikku)
Icha (Adiknya Rizky)
Via (sepupunya Rizky, anak adikku)
Di kertas ketiga dia menuliskan cita-citanya
1. Presiden
2.Dokter Gigi (waktu gusinya bengkak dia harus pergi ke dokter gigi beberapa kali, dan dia sangat kagum dengan kursi tempat dokter gigi praktek yg seperti kursi pesawat luar angkasa, sejak saat itu dia ingin sekali jadi dokter gigi)
3. Tukang Masak terkenal (selain nonton film animasi, Rizky suka sekali liat acara masak-memasak di TV, dia pernah bilang pengen punya restauran suatu hari nanti...wah mamanya bisa makan gratis setiap hari dong...ha...ha...)
4. Ustadz (Alhamdulilah)
5. Pengarang cerita (hobby mamanya nurun ke dia kayaknya. Dia punya buku sendiri tempat dia mengarang lengkap dengan gambarnya. Ceritanya fantasi gitu, cerita tentang ksatria melawan monster.)
6. Tukang Baju Hari Raya (Ngga jelas yang ini, pengen punya toko baju koko, atau bikin baju koko?)
Dikertas terakhir tertulis nama-nama anggota keluarganya
Nama nenek kakeknya, mama sama abahnya, adiknya, om sama tantenya, juga sepupunya.
Ah, andai dinding bisa bercerita, dia akan bercerita banyak tentang si empunya kamar. Ku kira kertas-kertas bertulisan itu akan terus bertambah seiring bertambahnya umur Rizky. Semoga keinginanmu tercapai Nak, dan Mama dan orang-orang yang dekat denganmu menyayangimu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aiiiih...lucunya si Rizky...
BalasHapussemoga cita-citanya tercapai...amiiin
apakah orang dewasa bisa melakukan hal kecil tapi penuh makna seperti itu?
BalasHapusI love this post! Salam untuk Rizky ^__^
BalasHapuswah..kreatif sekali kaka ya mba...salam salutku bwt dia ya mba..dan juga salam manis bwt icha..
BalasHapusaku ikut mendoakan jg, semoga cita2nya bs tercapai kelak yg bs membanggakan orang tuanya, orang2 terdekatnya, agama, dan bangsanya...amin...:)- windflowers
cita2nya banyak amat ya. hehee
BalasHapuswah keren banget
BalasHapusmasih kecil udah suka menulis^^
mesti dikembangkan tuh mba
@Riesta, Amiiin
BalasHapus@Tukang colong, org dewasa udah lupa kayaknya kebanyakan kerjaan dan banyak yg dipikirin he..he..
@Mamisinga, Thank you, Rizky salam balik loh
@Diana, Ma kasih atas do'anya
@cerpenis bercerita,he...he...ingat aku dulu cita-citanya cuma satu es nyiur...eh insinyur!
@chikarei, kayaknya memang sukanya nulis tu anak
aih udah pinter tuh mbak anaknya..
BalasHapussemoga aja cita2 nya tercapai..
tulisan2 itu kan termasuk doa kan yaaa
aku doakan semoga tercapai yaaa,,
BalasHapusyang terbaik buat rizky :)
smangaaattt
kayaknya bakat ibunya nurun ke anaknya, subhanallah, sebuah kebanggan...
BalasHapusjika saja anak ibu punya blog, bakalan imut banget ya,,,
salam hangat dari mbah di Malang
daya imajinasinya tinggi, mbak. jd inget waktu aku msh kecil. melakukan hal yg hampir sm spt rizky, tp kertas2nya ga ditempel di dinding, disimpan saja.
BalasHapusgimana kalo kapan2, sambil main2 dia diminta nulis ttg suatu tema? misalnya liburan dia atau ttg adiknya. hitung2 dia latihan menulis :)
aku mengajari nulis murid2 kecilku dgn cara seperti itu. and it works :)
-enno-