Ketika Pak Mario Teguh,memposting di twitter bahwa perempuan yang suka merokok, dugem, dan sebagainya tidak layak untuk dinikahi orang-orang pada ribut. Apa yang salah dengan postingan itu? Kebebasan pendapat dibatasi ribut juga. Saat orang bebas pendapat ribut juga. Ya, namanya juga berpendapat boleh setuju boleh tidak setuju.
Aku bukan orang yang suka fanatik terhadap seseorang lantaran kita suka pendapat beliau, apa yang beliau katakan kita benarkan. Namun menurutku apa yang disampaikan oleh Pak Mario secara nalar dan pikiran waras benar. Dan aku setuju-setuju saja dengan pendapat beliau tersebut. Karena pada dasarnya cowok brengsekpun menginginkan cewek baik-baik untuk dinikahi apalagi cowok baik-baik, tentu saja kriteria diatas tidak akan mungkin dipilih sebagai pendamping hidup.
Bagi yang merasa disentil sebaiknya berubah, kalau masih ngeyel siap-siap saja menikah dengan cowok tidak baik-baik....he..he...ataupun kelak menikah dengan cowok baik-baik, cowoknya yg apes...he...he..tapi aku thinking positif aja, semoga cowok yang baik-baik ini dapat membimbing cewek yang "belum baik" ini menjadi baik.
Dunia memang aneh akhir-akhir ini. Orang mengatakan kebaikan dan kebenaran dianggap salah. Apabila kebanaran atau kenyataan seolah-olah menampar muka kita sudah saatnya kita berubah.
Salam super Pak Mario, teruslah menyampaikan kebaikan dan kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih buat teman-teman yang sudah berkomentar