Dec 17, '09 4:01 AM
for everyone
Marah sangat manusiawi. Kalau marah rasanya ingin mencurahkan segala perasaan kecewa jengkel, tak diperdulikan, diremehkan, kepada orang yang membuat kita marah, atau kepada siapa saja yang berada di dekat kita. Apalagi di zaman serba canggih seperti sekarang ini uneg-uneg dan luapan kemarahan kita bisa kita expresikan di internet atau jejaring sosial seperti facebook, twitter, myspace, Multiply hingga youtube. Yang ternyata ada beberapa luapan kemarahan itu malah menjadi bumerang bagi si pembuat status yang sedang dilanda emosi. Makanya para orang tua pernah bilang kalau hati sedang marah dinaikkan dulu keatas kepala didiamkan sejenak dengan maksud kita diajak berpifikir dulu sebelum berbuat entah itu lewat lisan tulisan bahkan tindakan.Dengan diajak berfikir dahulu, kalaupun kita mengeluarkan kemarahan kita dengan santun dan bijaksana, bukan hujatan atau kata-kata kasar, hingga nama-nama binatang diseluruh kebun binatang kita sebutkan. Seperti kita ketahui lidah bisa setajam silet, pena bisa setajam pedang.
Hati-hatilah apabila kita sedang dipuncak kemarahan sebaiknya jauhkan gadget dari tangan kita untuk sementara waktu, beri waktu untuk kita sedikit untuk cooling down dan memikirkan kata-kata yang lebih santun atau halus kalau ingin mencurahakan perasaan kita. Atau ambil cara lama dengan menulis diari atau surat diselembar kertas, silakan luapkan emosi kita disitu lantas kertas itu dibakar atau curhat pada satu atau dua sahabat, bukan curhat keroyokan seperti di facebook atau twitter, dahulu aku ingat sekali kalau mau curhat aku pilih-pilih teman, soalnya teman juga bisa berkhianat. Cara kuno seperti itu kayaknya lebih aman dibandingkan curhat melalui surat elektronik atau bikin status difacebook atau di twitter, yang akan menjadi masalah bagi kita suatu hari kelak, entah dibenci, balik dihujat atau yang paling buruk dipidanakan. Bahkan karena satu ucapan lisan yang kasar bisa mentrigger orang untuk membunuh! Oleh sebab itu walaupun marah itu manusiawi, ungkapkanlah dengan santun, siapa tahu dengan begitu orang yang membuat kita marah jadi tak enak hati dan bebesar hati meminta maaf karena telah membuat kita marah
Tags: marah dengan santun
Good..mudahan kmu sperti itu ya !!!
BalasHapus