Jumat, 25 November 2011

Bingkisan dari Mbak Imelda


Mbak Imelda Coutrier memberi tahuku, kalau komentarku di FBnya mencapai angka tertentu. Dan Mbak Imel bilang karena komentarku berada diangka yang unik dia ingin memberikan bingkisan padaku. Aku menyambutnya dengan sukacita, saat diminta bingkisannya apa, aku ingin buku saja. Beberapa hari kemudian, tepatnya hari Sabtu tanggal 12 November 2011, sewaktu aku masih di tempat kerja anakku Rizky menilponku, "Ma, ada bingkisan buku, banyak banget!" Aku langsung tahu, pasti bingkisan dari Mbak Imelda.
Hore! Kita dapat buku baru, terima kasih, Tante Imelda


Bingkisan terdiri dari 10 buku anak-anak, 5 buku anak-anak berbahasa Indonesia dan 5 buku anak-anak berbahasa Inggris, kesepuluhnya karangan Clara Ng, gambarnya bagus-bagus. Anak-anakku senang sekali mendapat bahan bacaan baru terutama Icha, setiap hari ia tidak hanya ingin dibacakan satu buku tapi semua buku, kadang kalo yang bisa membacakan sedangsibuk ia membaca buku itu dengan kata-katanya sendiri maklum Icha belum bisa baca. Kadang bahasanya dicampur bahasa daerah. Dan boneka-bonekanya sebagai pendengarnya.

Ternyata masih ada satu lagi bingkisan dari Mbak Imelda, Novel Paulo Coelho, The Alchemist untukku.
arigato gozaimasu Mbak Imel atas bukunya

Terima kasih banyak Mbak Imel atas bingkisannya. Bingkisan ini begitu menyentuh hati kami.

Sabtu, 19 November 2011

PENGUMUMAN GIVEAWAY 10th WEDDING ANNIVERSAY, MOMENT TO REMEMBER

Akhirnya selesai juga aku membaca satu persatu, postingan yang menjadi peserta giveaway pertamaku dalam rangka 10th wedding anniversary kami, Moment to Remember. Membaca postingan demi postingan, kadang aku tersenyum, tertawa, beberapa diantaranya sukses membuat dadaku sesak dan berlinang air mata. Beberapa pengalaman juga pernah kualami. Semua postingan bagus-bagus, tapi aku harus memilih tiga diantaranya yang memenangkan giveawayku. Dan yang terpilih Bismillahirohmanirrahim adalah

1. Antara Hidup dan Mati http://berbagikisahku.blogspot.com/2011/11/antara-hidup-dan-mati.html
postingan dari : Ummu abdillah Sri Muliana

2. Sanggupkah Aku Hidup Bersamamu http ://jumialely.com/family/sanggupkah-aku-hidup-bersamamu/
postingan dari : Jumialely

3. Ceritanya Tak Jadi Honeymoon http ://www.thegreenpensieve.com/2011/11/ceritanya-tak-jadi-honeymoon.html
postingan dari : Lyliana Thia

Terima kasih teman-teman yang sudah mengikuti pergelaran giveaway aku, dan mohon maaf kalau dalam penyelenggaraannya terdapat kekurangan. Sampai bertemu lagi digelaran giveaway aku selanjutnya Insya Allah di tahun-tahun yang akan datang. Bagi ketiga pemenang diharapkan mengirimkan alamat rumahnya dan warna kain yang diinginkan ke e-mailku : inakape@yahoo.com. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih bagi sahabat-sahabat blogger semua yang sudah memberikan ucapan selamat dan doa dihari ulang tahun perkawinan kami tanggal 11-11-2011 kemarin. Salam hangat dari ku dan Suami, Misfah dan Iwan

Rabu, 16 November 2011

Peserta GIVEAWAY 10th Wedding Anniversary : Moment to Remember

Dengan postingan ini Kontes Giveaway 10th Wedding Anniversary ditutup. Saya sangat berterima kasih dengan antusiasme rekan blogger sekalian dalam menanggapi dan berpartisipasi diperhelatan kontes give away pertama saya yang sangat sederhana ini. Walaupun dalam penyelenggaraannya disana-sini masih banyak kekurangan dalam soal teknis dan sinyal modem saya yang timbul tenggelam, terkumpullah 21 peserta kontes giveaway moment to remember ini, mereka adalah :
1. Nama : Pakde Cholik
Judul : Menangis di Arafah
Url : http://abdulcholik.com/2011/11/07/Menangis-di-Arafah/
2. Nama: Mama Ina
Judul : Hijau jadi Hitam
Url : http://alqoernia.blogspot.com/2011/11/hijau-jadi hitam.html.
3. Nama: Entik
Judul: Petikan Gitar
Url : http://entik.blogspot.com/2011/11/petikan-gitar.html.
4. Nama: reni Judhanto
Judul : Libur bersama keluarga
Url : http://another-reni.blogspot.com/2011/11/libur-bersama-keluarga.html
5. Nama: Yuniari Nukti
Judul : Gratisan Saat Kanker
Url : http://yuniarinukti.blogspot.com/2011/11/gratisan-saat-kanker.html.
6. Nama: Shine Fikri
Judul: Sweet Moment to Remember : My Heroes
Url : http://shinefikri-fisabilillah.blogspot.com/2011/11/my-heroes.html
7. Nama: Rinrin Indrianie (Orin)
Judul : Berkumpul
Url : http://rindrianie.wordpress.com/2011/11/11/berkumpul/
8. Nama: Fanny (Sang Cerpenis Bercerita)
Judul: Kenangan Bersama Oma
Url : http://just-fatamorgana.blogspot.com/2011/11/Kenangan-bersama-Oma/
9. Nama: Jumialely
Judul: Sanggupkah aku hidup bersamamu?
Url : http://jumialely.com/family/sanggupkah-aku-hidup-bersamamu/
10.Nama:Yunda Hamasah
Judul: Serabi pelayaran, Bahasa Cinta Kami
Url : http://yundahamasah.blogspot.com/2011/11/serabi-pelayaran-bahasa-cinta kami.
html
11.Nama: Arr Rian
Judul: Lukisan lembayung Senja
Url : http://arrian.blogspot.com/2011/lukisan-lembayung-senja.html
12.Nama: Dey
Judul: Dukungan penuh Arti
Url : http://keluargadeyfikri.blogspot.com/2011/11/dukungan-penuh-arti.html
13.Nama: Elsa
Judul: Haji Robin Hood
Url : http://yellow-up-yourlife.blogspot.com/2011/11/haji-robin-hood.html
14.Nama: Susi Ernawati
Judul: Mengenang Proses Kelahiran Binbin
Url : http://blogsusindra.blogspot.com/2011/11/mengenang-proses-kelahiran-binbin.
html
15.Nama: Hilsya
Judul: Dia Saja
Url : http://hilsya.wordpress.com/2011/12/dia-saja/
16.Nama: Putri Amirillis
Judul: Jangan Naik Angkot Ketika Hamil besar
Url : http://puteriamirillis.blogspot.com/2011/11/jangan-naik-angkot-ketika-hamil-
besar.html
17.Nama: Lyliana Thia
Judul: Ceritanya Tak Jadi Honeymoon
Url : http://www.thegreenpensieve.com/2011/11/ceritanya-tak-jadi-honeymoon.html
18Nama: Ethie
Judul: Dan,Puzzleku Pun Lengkap Tersusun
Url : http://www.cerita-kita.com/2011/11/dan-puzzle-ku-pun-lengkap-tersusun.html
19.Nama: Ummu Abdillah Sri Muliana
Judul: Kejadian tak terlupakan : Antara Hidup dan Mati
Url : http://berbagikisahku.blogspot.com/2011/11/antara-hidup-dan-mati.html
20.Nama:Uli
Judul: Kenangan Terakhir Bersama Papa
Url : ceritauly.blogspot.com/2011/11/kenangan-terakhir-bersama-papa.html
21.Nama: Nia Angga
Judul : Jalan-Jalan
Url : http://anggania.blogspot.com/2011/11/jalan-jalan.html
Terkumpul 21 orang peserta kontes giveaway Moment to Remember, saya sudah tidak sabar untuk membacanya satu persatu, Pemenang akan saya umumkan hari minggu tanggal 20 November 2011. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua peserta Giveaway dan rekan blogger yang sudah mendoakan dan mengucapkan selamat atas ulang tahun perkawinan saya pada tanggal 11-11-2011 kemarin. salam saya. Misfah.

Jumat, 11 November 2011

WAKTU PENUTUPAN GIVEAWAY DIUNDUR

Aku sangat berterima kasih akan antusiasme rekan-rekan blogger semua yang ingin mengikuti kontes Moment to Rememberku, beberapa sudah terdaftar jadi anggota, sedang yang lainnya mungkin agak kesulitan mendaftar dikolom komentarku, sekarang kolom komentarku kusetel biar semua bisa mendaftar tidak hanya yang punya blog di blogspot saja, dan biar pesertanya tambah rame waktunya ku undur hingga hari Selasa tanggal 15 November 2011 pengumuman pemenang tanggal 20 November 2011, karena aku perlu waktu untuk membaca satu persatu postingan peserta. Sekali Lagi aku sangat terharu dengan ucapan selamat dan keikutsertaan kalian dalam kontes give away pertamaku yang sederhana ini, semoga gelaran ini merekatkan silaturahmi diantara kita.

Kamis, 03 November 2011

GIVEAWAY 10th Years Wedding Anniversary : Moment to Remember

Bulan November bulan yang spesial bagiku. Di bulan ini tepatnya tanggal 11 - 11- 2001 aku menikah. Tahun ini tepat ditanggal cantik 11-11-2011, perkawinan kami sudah mencapai satu dekade, 10 tahun. Sungguh bukan waktu yang singkat dalam mengarungi perkawinan. Begitu besar rasa syukur kami dengan pencapaian ini. Sebagai tanda kebahagiaan kami ingin memberi give away pada rekan blogger semua, tapi sebelumnya kami ingin membuat kontest

Kontestnya membuat tulisan "Moment to Remember", momen kebersamaan antara anda dan pasangan anda atau anda dan keluarga, atau momen kebersamaan ayah dan ibu anda bagi yang belum berkeluarga. Momen itu bisa kenangan indah, mengharukan, atau lucu.

Syaratnya sebagai berikut :
1. Peserta semua blogger seluruh Indonesia dan tidak dibatasi usia, untuk yang tinggal di luar negeri kalau terpilih sebagai pemenang menyertakan alamat Indonesia untuk pengiriman give away.

2. Mendaftar di kolom komentar dipostingan ini dan sertakan link postingan anda.

3. Postingan boleh berupa tulisan saja, boleh dilengkapi photo, tapi tidak boleh hanya photo saja.

4. Waktu postingan mulai hari ini tanggal 4 November 2011 sampai dengan tanggal 11 November 2011.

Adapun juri kontes ini adalah saya sendiri si empunya blog. Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat mutlak. Kepada 3 pemenang terpilih, dalam rangka menggalakkan budaya menganakan batik nasional saya akan menghadiahkan 3 batik khas daerah saya Kalimantan Selatan. Batik sasirangan asli buatan tangan (bukan buatan pabrik) kepada 3 pemenang. Karena berupa kain saja jadi bisa dibikin kemeja bagi pemenang laki-laki dan blouse atau atasan bagi pemenang wanita. Pemenang giveaway ini akan diumumkan tanggal 18 November 2011


Dengan terpostingnya tulisan ini, dengan resmi saya nyatakan kontes dibuka. Semoga kontes ini mempererat silaturahmi diantara bloggers dan menggalakkan kegemaran menulis. Saya ucapkan terima kasih kepada rekan blogger yang akan mengikuti kontes sederhana ini.

pictures courtesy of googles

Rabu, 19 Oktober 2011

CEREWET TAPI LUCU

"Emak-emak cerewet ya, apa-apa dikomentarin,apa-apa dilarang! kuatir berlebihan, lebay cape deh!" gitu kan kita dulu kalo mama mulai blah...blah...blah...Kadang kita ngomongnya cuma....A...dia udah ABCDE...apalagi sampe ABC....udah sampe Z kali. Kayaknya ngga cuma mama aja deh...Bu guru, tante-tante...pokoknya wanita 30 up itu nama belakangnya nambah CEREWET. Aku slalu bilang hiiii....aku ngga mau jadi emak-emak cerewet, secara aku kan pendiam, kalem, dan berkepribadian #Uhuk! kselek. Ternyata saudara-saudara...proses ini terjadi natural dan tanpa dimulai dari mimpi segala (emangnya latah)...aku yang tak banyak bicara mulai terasah kemampuan bicaranya semenjak anak-anakku tumbuh besar dan jadi anak-anak yang pinter dan aktif...semakin aktif anak-anakku semakin aktif juga lidahku bercuap-cuap dan semakin lancar jaya saja. Oh tidak! akhirnya dengan sepenuh hati aku sadar menyetujui ucapan mamaku puluhan tahun yang lalu, "Dicerewetin aja masih suka belok-belok nikung-nikung, apalagi tidak nabrak kali! Jleb! Mom, you've known me so well! and I am with you 100%. Akhirnya dengan walau berat hati aku ingin berkata jujur, nama belakangku sekarang nambah CEREWET :D

Kalian sering tidak liat Ibu-ibu di TV itu suka joget-joget, latah, aneh, cekakakak-cekikikik kayak ngga ada beban. Oalah ternyata itu salah satu cara terampuh pelampiasan stress di dunia yang semakin tidak berpihak dengan ibu-ibu kebanyakan ini (entahlah ibu-ibu sosialita yang tak pernah terbebani sembako naik, uang sekolah naik, BBM naik, susu naik), eh Ya Allah liat saja, ibu-ibu di pasar, di kantor pasti ruame penuh gelak tawa, ataupun dilingkungan sekitar rumah ,sebagai wanita yang sejak kecil dan dari tampang terlihat serius dan memang serius, semakin tua kulihat banyak orang kehilangan sense of humornya mungkin karena persaingan, tekanan hidup, beban tanggung jawab, wajah mereka jadi kaku, gampang tersinggung, cepat naik darah, apalagi dilingkungan tempat kerja. Melihat kecenderungan ini aku mulai-mulai terpengaruh dengan emak-emak "happy", mengingat aku tidak sanggup membuang uang untuk beli krim antiaging yg manjur atau berobat ke Singapur, aku memutuskan untuk bergabung ke klub Ibu-ibu bahagia ini. Aku mulai "standup" komedi dilingkungan kerjaku di saat break, dan aku takjub, joke-jokeku yang kupikir sudah basi dan garing mendapat sambutan meriah dari teman-temanku Apakah karena sense of humor mereka yang tinggi atau memang aku sudah layak masuk Srimulat? Entahlah! Ibu-ibu plis deh, semakin tua, semakin stress, semakin lucu! Asal jangan mentertawakan orang lain dan tertawa sendiri ya Jeung :)

Tu kan cerewet tapi lucu kombinasi yang aneh, tapi kayaknya aku tidak sendiri.

Sabtu, 08 Oktober 2011

15th Anniversary SSEAYP 1996



Teman grup SSEAYP BBMku mengingatkan aku kalau tanggal 5 Oktober kemarin kita berangkat ke Bangkok dan memulai perjalanan menakjubkan kami dengan "Nippon Maru". Ku buka,Facebookku, teman-teman SSEAYPku pada mengucapkan "Happy Anniversary!". Waktu berjalan begitu cepat. 15 tahun tidak terasa padahal rasanya baru kemarin. Aku ingat betapa culunnya tampangku waktu itu, seorang mahasiswa dari daerah yang ke Jakartapun baru sekali itu.
wajah lelah dan mengantuk setelah sesi latihan dicibubur
sebelum berangkat persahabatn itu masih ada hingga sekarang

Sebenarnya kita belum berlayar tapi program dimulai tanggal 5 Oktober 1996 Nippon Maru masih sandar di Pelabuhan Bangkok hingga tanggal 8, selama itu kita mengikuti berbagai Country Program di Thailand, seperti mengunjungi Government House dan beramah tamah dengan salah seorang Menteri di Kantor Perdana Menteri Thailand waktu itu Mr. Chatchai Earsakul, mengunjungi pusat kerajinan tangan Thailand di Narayana Phand dan makan malam di hotel Ambassador yang dihadiri beberapa Menteri Thailand waktu itu. Pertama kalinya juga malam itu kami mempertunjukkan kebolehan kami menyanyikan Lagu Indonesia barat komplit dengan gaya tor-tornya berkat gemblengan di Cibubur setelah menyusur dapur hotel dan dandanseadanya di toilet, penampilan kita mendapat applause luar biasa, mungkin karena lagu-lagu daerah kita unik yaa..
kontingen Indonesia photosession di Hotel Ambassador


paduan suara in action

Keesokan harinya sudah menunggu institusional visit yang tujuannya berbeda-beda tergantung grup dan busnya Grand Palace, Dusit Zoo, Vimanmek, akhirnya kita dikenalkan dengan orang tua angkat masing-masing untuk homestay dua hari dengan keluarga angkat di Thailand, sebuah pengalaman baru tinggal di negeri asing dan berkomunikasi dengan orang yang berbahasa asing pula, tapi aku sangat menikmati hari-hariku bersama keluarga angkatku di bangkok walaupun mereka beragama Budha mereka menghormati aku yang muslim bahkan mereka mengajakku makan di restauran muslim, diajak keliling Chao Phraya dengan boat dan ke Temple of Dawn. Ah dimana ya mereka sekarang, masih mencari mereka di facebook.

Tanggal 8 Oktober 1996 Nippon Maru angkat jangkar, kami saling melemparkan pita pada orang tua angkat kami, pita itu semakin lama akan terlepas saat semakin jauh Nippon Maru Melaju bersama jatuhnya air mata kami, Singapura tujuan kami berikutnya, Kab Khun Ka Thailand, terima kasih untuk hari-hari penuh kenangan di negeri gajah putih itu. Petulanganpun dimulai....

Bye Bangkok






Sabtu, 24 September 2011

GURU TERBAIK ADALAH ORANG TUA

Semua orang tua pasti ingin anaknya berhasil disekolah dan berprestasi. Karenanya tak heran dari usia dini orang tua mulai menyekolahkan anaknya ke sekolah terbaik dengan biaya yang tidak bisa dibilang murah, bahkan tidak hanya sekolah berstandar nasional saja, hingga standard internasional dengan dwi bahkan multibahasa. Pertanyaannya sekarang apakah sekolah terbaik dengan biaya tinggi akan menghasil anak yang sukses dalam pendidikan dan berprestasi? Belum tentu.

Sebagai pembanding murid saya, yang notabene sekolah di desa yang lumayan jauh dari ibukota kabupaten dan propinsi, disekolah SD biasa, setamat SD melanjutkan SMP negeri biasa yang sangat minim fasilitas bisa menjuarai Olimpiade Matematika sekabupaten dan masuk lima besar sepropinsi, mengalahkan anak-anak yang sekolah di sekolah swasta mahal dan SMP negeri di kabupaten dengan fasilitas super lengkap, apa rahasianya? Orang tuanya! Orangtuanya bukan orang kaya, pegawai biasa, tapi dia punya ibu yang luarbiasa baik itu dari cinta, kasih sayang, dan dukungan. Padahal sekolah tidak punya fasilitas memadai, si ibu mengantar anaknya setiap sore latihan matematika ke rumah guru matematika, menunggui dia belajar, kadang kalau dia bisa menjawab pertanyaan anaknya ia dengan senang hati membantu anaknya memecahkan soal-soal matematika. Saat lomba ibunya mendukungnya dari kejauhan, menyiapkan semua keperluannya, hingga anaknya tidak memikirkan apa-apa lagi selain lomba, tentunya dengan do'a dan ia berhasil!

Murid saya yang satunya dia bukan anak yang cerdas, tapi dia sopan dan pandai bergaul, dan kayaknya itu ajaran orang tuanya di rumah. Dia aktif dalam pramuka dan kegiatan ekstrakurikuler, sekarang dia sudah kemana-mana mewakili propinsiku baik itu seni, pramuka, dan kepemudaan. Dan ia bukan produk sekolah mahal.

Aku ikut prihatin dengan orang tua yang ingin sekali menyekolahkan anaknya disekolah mahal berfasilitas lengkap dengan tenaga pengajar yang hebat, tapi sayangnya tidak mampu, tidak usah berkecil hati. Sekolah murah atau mahal sama saja yang jadi pembeda "Pendidikan di Rumah!" Logikanya waktu anak paling banyak itu di rumah bukan disekolah, apapun yang dilakukan anak di sekolah kalau tidak mendapat dukungan dan stimulus dari rumah akan menghasilkan sesuatu yang biasa-biasa saja. Dan Ibu adalah ujung tombaknya. Ibu jangan berhenti belajar. Bagi ibu-ibu yang berpendidikan tinggi tapi mengundurkan diri dari hiruk pikuk dunia karir dan memutuskan untuk mengurus anak, jangan salah ditangan merekalah generasi muda harapan bangsa dibentuk, Mereka boleh tidak berkarir tapi mereka bisa mengantarkan anak-anak mereka menjadi anak yang berprestasi dan sukses dikehidupannya yang kelak. Apalagi anak yang memiliki orang tua yang luar biasa terus dapat menyekolahkan anaknya disekolah terbaik, hasilnya tentu luar biasa!

Rabu, 14 September 2011

Rizky dan Catur

Grand Master masa depan

Rizky sekarang punya kegemaran baru main catur. Sebenarnya dia sudah minta belikan catur sejak anak tetangga temannya ngajak main catur. Karena kaka rangking 5 waktu kenaikan kelas lalu, aku menghadiahinya catur. Dia minta diajarin. Sejak saat itu dia mulai keranjingan main catur. Apalagi saat bulan puasa kemarin dia getol-getolnya main catur. Siapa saja diajaknya main catur, sampe-sampe lebaran ke rumah nenek dan sepupunya bawa papan catur, orang silaturahmi dia nantangin sepupunya main catur :).

Aku senang-senang saja si kaka suka catur, tapi yang namanya lagi keranjingan catur,kadang dia ngajak main catur kapan saja. Bayangin saja mamanya atau Bapaknya capek baru pulang kerja sudah ditantang main catur...he...he...dikantor kita mikir dirumah disuruh mikir lagi nak? Dan hebatnya si kaka ngga mau berhenti main catur kalo dia belum menang. Kadang biar pertandingan cepat selesai kita suka "mengalahkan diri" tapi si kaka tahu, dia ngga mau menang tanpa perlawanan. Dan hari ini aku terheran-heran dengan tas sekolahnya beratnya kayak dimuatin batu-bata, ternyata dia bawa catur ke sekolah! Rupanya dia butuh lawan baru :)

Sabtu, 10 September 2011

Pasca Lebaran

Akhirnya bisa ngeblog lagi, maklum pasca Lebaran artinya bagiku kembali bekerja. Padahal sudah beberapa hari ini tangan gatal pengen ngeblog dan bewe-bewe. Lebaran tahun ini kita merayakannya Rabu padahal hati kayaknya udah "Selasa" aja...he..he...walaupun belum masak apa-apa. Untung si Kaka mau dibujuk sehari lagi puasa. Padahal teman-teman dekat rumah sudah banyak yang lebaran. Akhirnya buka puasa terakhir kita makan bareng di rumah mama dengan menu istimewa "Soto Banjar", Alhamdulilah kaka puasanya tunai sebulan penuh untuk pertama kalinya, ini lompatan besar baginya, karena tahun kemarin puasanya cuma setengah hari!

Sebenarnya kita mau jalan bareng sekeluarga Minggu rencananya sih anak-anak mau berenang terus makan bareng, tapi karena hujan lebat kita batalin dan kebetulan lagi mobil mengalami kerusakan, jadinya kita balik badan ngemall :) tapi kekecewaan sedikit terobati dengan makan bareng. Sebenarnya sih belum puas, namun mengingat besok kami semua kerja dan anak-anak sekolah acara jalannya dipercepat saja.

Sabtunya sebelum acara di atas aku ada pertemuan dengan anak-anak PCMI (Purna Caraka Muda) yang sedang Musda dan pemilihan ketua PCMI baru sekalian ketemuan sama anggota PCMI senior yang sedang pulkam Rafie dan Tuti, senangnya bisa ketemu sama mereka semua, anggota senior sampai yang junior. Selalu menyenangkan bertemu dengan anak-anak PCMI, kita seperti keluarga besar, sebenarnya anggotanya lebih banyak lagi tapi tersebar di banyak daerah bahkan ada yang sekolah dan tinggal di luar negeri. Biasanya kita ketemuan kalau ada seleksi petrukaran pemuda antar negara saja. Selamat Untuk Arif yang terpilih jadi ketua PCMI baru semoga organisasi kita makin ciamik saja ditanganmu ya Rif, kita-kita para senior dan junior siap mendukungmu disetiap kegiatan PCMI di daerah.

Bukber ama anak-anak PCMI


Senyum keluarga besar PCMI

Minggu, 28 Agustus 2011

1 Syawal 1432 H


Tak terasa kita sudah mendekati penghujung Ramadhan, Izinkan aku menghaturkan maaf apabila selama interaksi kita didunia maya terdapat kesalahan baik sengaja atau tak disengaja, Lahir maupun bathin. Semoga di Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah kita kembali Fitri. Selamat Hari Raya Idhul Fitri bagi rekan blogger yang merayakannya. Bagi yang sedang mudik semoga pergi pulang selamat dan sampaikan salamku untuk keluarga di kampung halaman, dan bagi rekan-rekan yang sedang liburan selamat liburan.

Selasa, 23 Agustus 2011

Not Now


Menjadi seorang istri dan ibu kita harus siap dan ikhlas mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan yang utama keluarga. Tapi bagiku bukan berarti setelah bekeluarga kita melupakan mimpi dan keinginan kita sebagai pribadi, TIDAK. Hanya masalah waktu dan kesempatan, bukan dihapus hanya ditunda. Karena aku sadar sebagai manusia yang sudah memiliki tanggung jawab besar entah itu sebagai wanita pekerja, istri, atau ibu dari anak-anak, aku harus cerdik memilah-milah skala prioritas yang harus didahulukan, pun sebagai manusia dan wanita aku juga memiliki keterbatasan, bukan berarti kehilangan harapan meraih mimpi dan mewujudkan angan-angan, bukan?

Well, dari segerobak khayal dan mimpi itu aku bocorin seuprit diantaranya :
1. Sekolah Lagi!
Kadang aku pikir otakku kuat ngga sih sekolah lagi, maklumlah lama tidak di upgrade. Tapi aku ingin sekolah lagi, sangat. Sekolah lagi artinya perlu biaya, waktu, dan niat yang kuat. Berat memang. Namun aku banyak melihat disekelilingku, bahkan ada ibu-ibu yang menyelesaikan S2 dan S3nya sembari mengurus anak-anaknya, kenapa tidak? Aku masih bersemangat dan memiliki keinginan yang kuat untuk itu. Mungkin tidak sekarang, tapi oneday Insya Allah, I'll find away (TerMaher Zain).

2. Menulis Buku
Aku suka menulis. Sejak SMP sampai sekarang masih menulis fiksi, setidak-tidaknya nulis status FB atau twitter :D, aku masih menyimpan beberapa karyaku yang belum dan pernah dipublikasikan. Bahkan junior-junior seangkatanku menulis fiksi remaja di majalah sekarang sudah banyak punya buku bahkan sekarang jadi penulis terkenal! Tapi sudahlah, tak ada kata terlambat bukan? Stephanie Meyer dan J.K Rowling saja berhasil menerbitkan bukunya dan laris manis setelah jadi emak-emak.

3.Punya Usaha
Pengen punya usaha. Tapi kapan mulainya ini? Trus modalnya udah disiapin menguap entah kemana. Beberapa ide-ide bergentayangan dikepalaku. tentunya sesuai dengan minat dan kesukaanku, tapi sampai sekarang belum mulai-mulai melangkah juga, apa takut melangkah ya? Takut gagal (halah). Biar begitu masih kekeuh saja didalam hati, boleh dong? Aku pengen punya usaha #catet!

4.Bergerak Sosial
Aku kagum sama Mbak Silly dan Mas Gong dengan kegiatan-kegiatan dan keperdulian sosial mereka yang sangat menginspirasi. Di usiaku yang sekarang ini ada semacam kegelisahan dalam hatiku, apa sih yang sudah kuperbuat untuk orang lain? Sudah bergunakah aku untuk orang lain? Apa sih yang akan kutinggalkan untuk kemaslahatan orang banyak. Kadang kupikir Ya Allah kadang berbuat untuk keluarga dekatku sendiri saja kurang maksimal apalagi berbuat untuk orang lain? Bukankah berbuat baik tidak harus menunggu banyak uang dan banyak waktu bukan? Ya aku belajar dan berbuat untuk orang lain walaupun hanya icik-icik dan sifatnya tidak significant.

5. Naik Haji
Rasanya setiap muslim pasti punya keinginan menginjakkan kaki ke Rumah Allah, Betapa aku merindukan Baitullah, titik air mata ini ingin pergi kesana. Semoga Allah memberi kesempatan, kesehatan, dan umur untuk melaksanakan kewajiban sebagai muslimah, berhaji.

Itu dia beberapa "wishlistku" yang masih di CANCEL, bukan di delete, aku masih dan selalu berharap mimpi-mimpi itu jadi nyata. Mohon doa rekan-rekan blogger semua. Itu wishlistku, apa wishlistmu?

Rabu, 17 Agustus 2011

Lain Dulu Lain Sekarang

Apa yang dulu before married kita paling "anti" eh sekarang "after married sebaliknya? Ini terjadi padaku makanya yang belum "married" nih jangan buru-buru menjudge "sesuatu" sampai kita mengalaminya. Bukannya nenek bilang jangan terlalu benci sesuatu siapa tahu suatu hari nanti kita menyukainya.

1. Daster
Aku dulu bilang sama diriku sendiri, ntar kalo aku married ngga bakalan deh pake "daster"! kesannya norak, ketinggalan jaman, udik berputar-putar dibenakku kalau menyebut kata daster, "bukannya itu pakaian seragam mbak-mbak asisten di rumah gitu!" Taunya setelah married apalagi setelah hamil dan punya anak, ternyata aku mulai melirik daster, saat hamil perut melendung gitu mana ada jins dan celana yang muat bo! Dasterlah yang paling mengerti aku, hik! Dari kepaksa akhirnya malah ngga pernah lepas dari daster...he...he...Apalagi kalau sudah pulang kerja bawaannya tuh pengen ganti daster yang adem! Buat ibu-ibu menyusui daster pakaian paling nyaman kalau di rumah. Tidak ribet. Soal warna dan motif dan desain sekarang sudah banyak daster yang modis dan trendi, tapi satu kelebihannya adem dan nyaman di pakai, khususnya pakaian perang untuk mengerjakan pekerjaan "si mbak"itu...he..he..beberes, masak, nyuci, nyikat WC, ngelap kaca, ngelap ingus anak (eh...yg belakangan ngga kan? Apa iya?...he..he..)yo wis yang mau married, minta hantaran sama calon catet DASTER!

2. Pasar Tradisional
Eeewww....Tidaaaaak. Bayangin Pasar penuh sesak, becek, bau, ribut, kedorong-dorong, ngga banget! Waktu masih gadis aku paling males disuruh nemenin ke Pasar Tradisional. After Married, masak beli kangkung sama bayam seiket ke Supermarket dulu, kelamaan dan biasanya apalagi kalo Supermarketnya di Mal, ngga cuma beli bayam, kangkung, beli tas, baju, mainan, halah jebol dompet! Mulailah petualanganku di Pasar Tradisional, memang kalau kesana tuh harus pake busana kebesaran, tanggalkan dulu gaun cantik dan wedges apalagi high heels, cukup baju sederhana kalau perlu ngga usah mandi dulu, minus bulu mata palsu atau jilbab Syahrini, makin minimalis makin baik dan paling tidakdiminati sama copet. Ternyata pasar tradisional itu "tidak semenakutkan yang kukira", penjualnya kalau sudah deket nih kadang aku dapat harga "sahabat" atau dikasih lebih ama yang jual, langganan soalnya, belum lagi aku nemu buah-buah eksotis yang ngga dijual di Supermarket kayak kweni, ramania, rambai, kedondong, sawo, dan kawan-kawan. belum lagi jajanan nostalgia waktu aku kecil dulu kayak serabi, cucur, gethuk, lemang, cuma agak pilih-pilih juga soalnya banyak kan sekarang yang menambahkan zat-zat yang bukan untuk makanan ke dalam jajanan itu. Di Pasar tradisional itu semuanya murah meriah bisa ditawar lagi...he...he..Dan yang aku paling suka di pasar tradisional kalau beli ikan bisa minta siangi sekaligus praktis tinggal dibersihkan saja.stt...calon emak-emak yuk mari ke pasar tradisional. Tapi si adek ditinggal di rumah saja, atau nunggu sama bapaknya di parkiran...gawat disana banyak jualan mainan!

3. Ngojek
Nah lu, waktu gadis aku paling anti naik ojek, "Maaf ya Bang Ojek". Mending naik angkot, nebeng teman, atau jalan kaki lagi. Dulu ke pikir kalo naik ojek, ntar cowok-cowok mikir, itu Mas Ojek pacarku, mati dong pasaranku! Sekarang, tidak selamanya hubby bisa nganterin aku kesana-kemari iya kalo ngga tugas luar, walau punya motor kadang ada saja "kejutan" yang bikin aku tidak bisa "bermotor ria", Ojeklah solusi terbaiknya mengingat angkot nunggunya lama dan kadang pake acara ngetem segala. Wah, sekarang tidak pake acara malu lagi naik ojek, kan udah "laku"...he...he...lagian kan jelas ketahuan kalo aku penumpang dan si mas yang bonceng ojeknya kan ngga pake "pelukan pinggang" trus turunnya bayar...he...he...Aku berterima kasih sama Tukang Ojek, mereka kadang menyelamatkan aku dari kemacetan dan bantu aku ngejar taksi luar kota tumpanganku yang sudah ngacir.

4.Anak kecil
Aku dulu tidak seperti orang yang sama anak kecil itu gimana...cuek gitu, mereka ngga suka aku, aku ngga suka mereka. Punya anak, "amazing", aku baru sadar mereka itu makhluk menakjubkan, mereka itu menyayangi dan menyukaiku tanpa syarat. Jam keibuanku berdentang, dan aku mulai mencintai anak-anak, tidak hanya anak-anakku, semua anak, bahkan anak didikku. Ada sesuatu dalam diri mereka itu yang membuatku dibutuhkan, dipercaya, dan dicintai.

5. Sambel terasi
Dulu aku musuhan sama sambal terasi, dulu kalau makan ada sambal terasi aku ngga bisa makan. Saking bencinya sama sambal terasi nenekku godain aku, "jangan sebegitunya sama sambel terasi siapa tahu nanti suamimu paling suka sambel terasi. Ternyata "kutukan sambal terasi itu terbukti.Ternyata suamiku, tak bisa makan tanpa sambal terasi! Mulailah aku berdamai dengan sambal terasi, lama-lama terbiasa makan dengan aroma sambal terasi disekitarku, sekarang kalau disuruh bikin sambelnyapun tak masalah!

Nah, dengan berjalannya waktu ternyata bisa merubah seseorang, termasuk diriku. Lain dulu lain sekarang, bagaimana dengan rekan blogger sekalian punya pengalaman yang tidak disukai before married tapi after married sebaliknya?

Minggu, 14 Agustus 2011

Pesantren Ramadhan


Ramadhan tahun ini Play group Icha libur seminggu, baru senin kemarin turun lagi "Pesantren Ramadhan. Kebetulan TPA kaka yang biasanya sore hari, di bulan Ramadhan turun pagi, sekalian saja aku ojekin dua anakku ke sekolah mereka, jarang-jarang loh ini terjadi maklum kalau bukan bulan Ramadhan aku kan kerja, Alhamdulilah selama Ramadhan ini porsi waktu libur lebih banyak di banding turun ke sekolah.

Icha senang banget bisa turun ke sekolah lagi. Apalagi disekolah disediakan tenda-tenda buat bermain. Tidak seperti hari biasa, bulan Ramadhan ini tidak memakai baju seragam tapi baju muslim. Turunnya dari senin sampai kamis saja. Selain diajarin tata cara dan bacaan sholat, juga diajarin ketrampilan dan kerajinan tangan seperti menggunting, menempel, merangkai,memasangkan, juga melukis dengan tangan.Senengnya dengan pesantren ini Icha sudah hafal Al Fatihah, sebenarnya sebelum play group udah bisa cuma beberapa bagian lafalnya salah, sekarang sudah bagus dari ayat pertama sampai terakhir, Surah al ikhlas juga, Al Falaq dan An Nas saja, perlu bimbingan maklum baru diajarin. Sebenarnya Icha sudah bisa sih masuk TPA tapi aku takutnya dia kecapean nanti saja pas TK kecil. TPA kan masuknya setengah tiga, jam segitu Icha biasanya tidur siang.

Sebenarnya Icha ngga sepenuhnya di tungguin, pertengahan pelajaran aku biasanya pamit ke pasar sekalian jemput kakanya di TPA, baru balik jemput Icha lagi. Bagusnya TPA turun si kaka ada kegiatan pagi jadi bisa sedikit lupa kalau dia puasa, disana kan dia ketemu teman-temannya selain belajar baca tulis Al-Qur'an, apalagi dia bilang semua teman-temannya puasa jadinya dia makin termotivasi untuk terus puasa. Beberapa hari si kaka ikutan jemput adiknya di sekolah, tapi lama-lama dia bete liat kelakuan anak-anak yang usianya jauh di bawah dia, lagipula di sekolah Icha setiap jam 10 ada acara buka puasa bersama, jadi sekolah menyediakan makanan dan minuman, anak-anak yang belajar puasa buka bersama, ah semakin membuat kaka bete, dia kan puasa sedang anak-anak balita itu asyik makan dan minum, sejak saat itu dia maunya diantar pulang saja, setelah itu si mama jemput adiknya. Si mama ini liburan ngga liburan kerjanya memang kayak strikaan. Tapi ada senengnya juga sih, ada alasan ngga di rumah saja :)

Senin, 08 Agustus 2011

Ketika Kaka Puasa

Tahun ini kaka belajar puasa full sehari penuh. Walaupun sebenarnya kaka sudah belajar puasa sejak TK, tapi masih buka jam 10 pagi, paling lama jam 2 siang. Nah, berhubung sudah kelas III SD, kayaknya sudah saatnya kaka puasa full seharian. Hari pertama, berhasil sampai Maghrib betapa senangnya hatiku bukan kepalang, hari kedua, ketiga, hingga hari ini hari ke sembilan puasa kaka ngga batal dan full!

Namun mengajari anak puasa memang perlu effort dan kesabaran yang lebih. Sahur si kaka masih agak susah buka matanya walaupun acara TV banyak yang lucu-lucu tapi tidur acara paling menarik kayaknya. makanya aku banguninnya tidak hanya sekali tapi berkali-kali, kadang sudah bangun cuci muka mamanya ke dapur bawain makanan, kakanya tidur lagi....he...he...daripada tidak sahur aku suapin, lucunya sambil ngunyah matanya merem. Pernah juga habis disuapin, si kaka mingkem makanannya ngga dikunyah orangnya tidur...he..he...si kaka itu minumnya dikit, makanya habis makan ditungguin minum, habis aku sahur baru dikasih minum susu, dekat imsak dikasih air putih sama vitamin dan itu tiga kali bolak-balik bangun tidur! Tapi namanya juga usaha..

Si kaka kan anaknya aktif dan jarang tidur siang. Dia agak bete juga sih tidak bisa melakukan aktifitas fisik yang disukainya seperti main bola atau bulu tangkis, soalnya aku takut dia kecapean, acaranya diganti main catur, monopoli, dll atau nonton DVD kartun. Sekarang si kaka mulai turun TPAnya (Taman Pendidikan Al Qur'an) jadi dia punya kegiatan yang bagus disana dia juga bertemu teman-temannya. Yang paling berat dari puasa bagi kaka, kalau sudah melihat Icha makan dan minum, maklum adiknya itu belum puasa, dan tidak berhenti-henti ngemil dan minum walaupun sudah dibilangin tapi namanya juga anak kecil, daripada tergoda kadang si kaka kusuruh ke rumah neneknya karena di rumah nenek semua puasa. Sore hari saat yang paling berat bagi si kaka, bawaannya bete dan cepat marah, maklum badannya sudah capek dan perutnya mulai lapar, ditambah lagi cuaca yang luar biasa panas, orang tua saja kadang hilang sabar apalagi anak-anak. Biar dia senang, Bapaknya ngajak dia jalan-jalan, ntah berburu takjil atau sekedar cuci mata saja. Namanya juga anak-anak saat puasa lapar mata dan keinginannya banyak, mau makan ini dan itu, tak semua sih dituruti ,yang pasti pengennya setiap hari es kelapa muda! Tetap semangat ya Ka...terus puasa full hingga hari kemenangan.

Kamis, 04 Agustus 2011

Ter-Katie Holmes



Rasa-rasanya tidak hanya aku, ibu-ibu lain yang punya anak perempuan balita mungkin juga Ter-Katie Holmes juga :). Seperti banyak dilansir dipublik kalau Katie Holmes, istri Tom Cruise tergila-gila mendandani anak perempuannya Suri hingga anak balita cantiknya itu jadi trend setter dikalangan balita-balita perempuan di dunia. Entah baju, sepatu, topi, hingga mainan!

Kayaknya belakangan ini aku mulai terjangkiti kelakuan Katie, sejak anak perempuanku Icha menginjak usia 4 tahun. Tidak seperti mamanya dulu yang waktu kecil pemalu dan pendiam. Icha sebaliknya lincah dan pintar bicara apalagi bergaya! Aku sekarang tidak terlalu bernafsu lagi beli baju, sepatu, atau asesoris untuk diri sendiri. Eh sekarang kalau ada rejeki malah masuk ke toko baju anak khususnya perempuan. Whooaaa kalau liat baju anak-anak perempuan yang lucu-lucu itu Aku langsung Ter-Katie Holmes deh! Liat ekspresi Icha liat mamanya bawa tentengan baju atau sepatu, "Woooow, bagusnya Maaa....Terima kasih mama." sambil cium pipi kanan kiri. Iya sih baju-bajunya harganya ngga mahal-mahal amat yang penting modelnya lucu-lucu, tapi tetep saja nguras kantong kalo belinya sekali 3 he...he...Si kaka suka jealous juga kadang-kadang masak dia dibelikan kaos cuma satu adiknya 3? Sorry ya kaka....

Tapi Icha masih mengidamkan baju "princess" dia sudah punya wish buat ultahnya yang ke 5 minta hadiah "baju princess", itu loh baju ball gown yang penuh renda dan menggelembung. Catet nih ibu-ibu yang bakal punya anak cewek, anak balita cewek itu must have itemnya "baju princess". bagi mamanya must have item gadis kecil usia 4 tahun itu "Sepatu Boot berwarna pink". Sampe sekolah saja pakai sepatu boot itu, masih TK boleh saja sepatu pink nanti masuk SD tidak bisa gaya lagi....he...he....

Walaupun suka dandani Icha, aku paling minta ampun kalau disuruh dandani rambut Icha. Semasa aku kecil mamaku paling rajin, ikat, ayam, dikasih cepol, lucu-lucu pokoknya. Apalagi liat anak orang rambutnya diikat dan dikepang kecil-kecil lucu banget, bisa sih...tapi mana sempaaaaaat keburu teelaaaaat, apalagi yang namanya anak kecil disisir aja pake acara lari-lari apalagi udah diikat-ikat ribet gitu belum apa-apa mamanya sudah keringatan. Makanya dandanan rambut Icha minimalis dan seadanya banget....he...he....

Berikut ini hasil mamanya Ter-Katie Holmes
Icha mau berenang dulu


ciluk ba!

putri pencak silat

girlie abiz
sportif serba pink

ala model

senyum buat semua pembaca blog mama
Icha tahu banget gimana senyum yang bisa menutupi giginya yang ompong

Foto : Mama Icha (dengan kamera amatir...he...he...)
Model : Icha
Lokasi : Rumah sendiri
Pengarah gaya : Icha sendiri.






Minggu, 31 Juli 2011

HARI PERTAMA ICHA DI PAUD





Hari pertama masuk PAUD

Akhir-akhir ini aku sibuk sekali hingga untuk sementara waktu tidak bisa ngeblog sesuka hatiku. Padahal banyak sekali postingan yang ingin aku tulis salah satunya tentang Icha yang baru masuk PAUD. Sebenarnya dimasukkan TK kecil sudah bisa tapi menimbang aku ingin Icha masuk SD usianya pas 7 tahun aku masukkan PAUD saja.
baris yuk!


Jauh-jauh hari sebelum masuk sekolah Icha sudah gembar-gembor kesana kemari kalau dia mau masuk sekolah. Bayangkan ketempat Mama Ati yang biasa momong dia, Icha pasang lepas baju seragam sekolahnya berkali-kali.
Icha yang pake boot pink

Hari pertama Icha masuk sekolah aku tidak bisa lama-lama nungguin. Tapi biar dia tidak shock aku tungguin sekitar 5 menit sebelumnya. Icha kelihatan paling bongsor dari anak-anak yang lain, usianyapun paling tua 4 tahun. Melihat teman-temannya ada yang nangis, bahkan mengamuk. Icha diam saja dekat-dekat Bu Gurunya. Nampak sekali dia agak sedikit bingung dengan apa yang terjadi di sekolah, biasanyakan dia cerewet. Namun dia mau mengikuti semua perintah guru baik berbaris, mengikuti gerakan, maupun menyanyi. Eh, pas ditanya siapa yang bisa nyanyi Icha acung tangan, dan menyanyi dengan lantangnya, "Selamat Pagi Bu....Selamat Pagi Pak...Selamat Pagi Semuaaa....." komplit dengan gayanya diajari Via sepupunya :). Aku tidak bisa lama-lama nungguin dia, tugas lain sudah menunggu. Aku bilang sama Icha, mama pamit mau kerja. Dia mengangguk dan salim terus dadag!
Jam 10 aku telpon yang jemput, katanya Icha pinter, tidak nangis dan tidak rewel. Alhamdulilah hari pertama terliwati.

Hari kedua, mama Ati kepikiran gimana Icha disekolah. Ia berinisiatif nungguin Icha disekolah. Aku sih setuju saja asal beliau tidak keberatan dan tidak membebani beliau. Akhirnya icha ditungguin disekolah. Aku telpon Bu Gurunya dan kutanya mama Ati bagaimana Icha disekolah selama ditungguin. Icha malah rewel, tidak mau masuk kelas maunya main saja dan dekat-dekat mama Ati saja. Waktu mama Ati nungguin diluar, si Icha datengin dengan penuh drama, dia ngelapor kalau kepalanya pusing, telinganya sakit dengerin anak lain nangis mulu, buntut-buntutnya ngerayu mama Ati buat main prosotan :D.

Akhirnya kesepakatannya, Kembali ke asal, Icha kuantar setiap pagi, pulangnya dijemput suaminya mama Ati seperti biasa. Hari ke empat Abahnya yang antar, apa yang terjadi, Seperti adegan film diantar di depan pintu Icha berlari kepelukan Abahnya dan menangis tidak mau masuk. Akhirnya aku susul, aku tungguin sebentar, setelah dia merasa nyaman aku pamit berangkat kerja, ternyata yang ini lebih efektif dibanding diantar Abahnya atau ditungguin mama Ati. Karena aku lebih tegaan...he...he...Dua minggu telah berlalu. Icha mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnya. Ah tak terasa putri kecilku sudah sekolah. begitu cepat waktu berlalu yaa....rasanya baru kemarin aku melahirkannya.

Rabu, 13 Juli 2011

SINDROM HARI PERTAMA SEKOLAH

Dari status FB teman-temanku yang pertama anak-anaknya masuk sekolah ya TK atau SD terbaca kepanikan, kekacauan, dan kelucuan. Maklum saja anak-anak kan suka bingung berada dilingkuangan yang masih baru. Aku tenang-tenang saja, karena Icha baru akan masuk playgroup nanti tanggal 18 Juli sedang si Kaka walaupun hari pertama masuk sekolah tapi bukan hari pertama SD, tapi hari pertama sebagai murid kelas III SD. Jadi aku tenang-tenang saja, aku sudah pesan sama Ibunya yang biasa jemput Kaka di sekolah sekalian nitip ongkosnya karena sudah biasa sehari-hari begitu, aku tidak ketemu sama si om yang jemput karena aku berangkat kerja lebih pagi jadi cuma sama ibunya.

Aku berangkat bekerja seperti biasa hingga pukul 11 aku mendapat telepon dari mama, kalau ojek yang jemput anakku bilang Rizky tidak ada disekolah! Aku langsung telpon penitipan siapa tahu Bapaknya jemput terus diantar ke penitipan. Telpon Bapaknya, dia saja masih di kantor. Lemes deh! Kemana Rizky? Jam merangkak naik, sedangkan aku masih dalam perjalanan pulang sepanjang naik angkot aku telpon hubby dan mamaku minta tolong cariin si kaka. Mama yang paling dekat langsung berangkat ke sekolahnya Rizky sementara suamiku menyusul.

Ternyata si om yang biasanya ngojekin anakku tidak bisa jemput karena ada kerjaan lain yang jemput Bapaknya. Karena Bapaknya tidak biasa, cuma nunggu di luar sekolah sedangkan si kaka biasanya lari-lari kesana kemari di lingkungan sekolah kadang ngumpet di perpustakaan atau depan kantor guru selama nunggu jemputan. Pas si Bapak tanya ke satpam, satpam jawab anak kelas III sudah pulang, si Bapak pulang.

Setelah mama telpon kalau Rizky sudah ketemu baru aku bisa bernafas lega. Anak itu ternyata masih dikelasnya, nyapu-nyapuin kelas, karena sudah tidak ada temannya lagi. Syukur Alhamdulilah....kadang-kadang hal seperti ini bisa terjadi diluar perhitungan kita. Tapi aku tidak marah sama si Bapak, karena beliau tidak tahu kebiasaan anakku dan mungkin saja Bapak jemputnya kepagian karena kelas III ternyata pulangnya lebih lama satu jam dibanding kelas II kemarin, lagian beliau juga sudah dua kali bolak-balik ke sekolah anakku dan menunggu dua jam. Tapi karena menunggunya diluar jadi si kaka tidak ketemu-ketemu. Yah, ternyata kehebohan hari pertama itu berlaku juga untuk anak kelas III SD,tapi yang heboh bukan anaknya tapi mamanya!

Jumat, 08 Juli 2011

8 Juli

photo diambil setelah Ramadhan 2010
pipiku tidak chubby disini :)

Ah ya....selain hari ini selain hari pernikahan Ivan Bachdim dan Jenifer hari ini juga hari spesial untukku. He...he...betul hari ini hari ulang tahunku. Karena ini ulang tahun yang ke 37 jadi tidak ada kue tart dan balon. Ya Allah sudah 37 saja rasa-rasanya baru kemarin ultah ke 17, 27, udah ngebut saja ke 37. Hari ini aku baru sadar keajaiban facebook. Dulu zaman sebelum facebook paling juga satu dua orang yang mengucapkan selamat atau mendoakanku di hari ulang tahunku, bahkan keluarga jauh, dan rekan kerjakupun lupa kapan aku ulang tahun. Sekarang, wow! dari teman kecil, SMP, SMA, kuliah, teman blogger, kenalan, murid-muridku, keluarga jauh memenuhi walls facebook dengan ucapan selamat ulang tahun dan doa, tidak hanya dari dalam negeri bahkan dari luar negeri!Selainnya itu aku dapat segepok ucapan selamat dari e-mail dan teman BBM-anku. Luar biasa! Aku sungguh terharu, aku begitu bahagia dan beruntung ternyata aku memiliki banyak teman, sahabat, dan keluarga yang memperhatikanku. Tak putus-putus syukur ku ucapkan pada Allah atas segala berkah dan nikmat yang Ia berikan sepanjang 37 tahun usiaku, termasuk telah memberiku teman, sahabat, dan keluarga yang disepanjang hidupku. Mereka adalah anugerah yang besar selain keluarga dan anak-anakku.
Rata Penuh
Terima kasih kuucapkan pada suamiku tercinta yang telah sabar hidup bersamaku dalam suka dan duka mengarungi kehidupan ini, doakan selalu diriku bisa menjadi istri dan ibu yang lebih baik, dan wanita yang lebih berguna bagi sesama. Terima kasih untuk anak-anakku yang membuat hidupku lebih berwarna dan penuh keajaiban. Doakan mama sehat, panjang umur, dan murah rejeki, biar mama bisa menemani kalian hingga kalian dewasa kelak hiks (ngelap air mata)

Buat Keluarga, teman-teman, dan sahabat-sahabatku dimanapun kalian berada, terima kasih atas kehadiran kalian dalam hidupku dan selalu ada memberi kegembiraan dan mendukungku dikala susah dan sedih.

37 tahun yang luar biasa. Usia hanya masalah angka. Setiap tahun usia kita bertambah. Semakin berkurang usia kita berkurang. Tidak tahu apa yang akan terjadi esok atau nanti. Tapi hari ini kita nikmati dan syukuri. Mumpung masih hidup diusia sekarang tidak hanya memikirkan apa yang telah aku dapatkan tapi yang lebih penting apa yang sudah aku berikan untuk keluarga, teman, sahabat, lingkungan sekitar, tetangga, tanah air, dunia hingga anak cucu? Tentunya dimulai dari lingkungan terkecil dan tindakan yang sederhana, karena aku juga manusia biasa dan punya banyak keterbatasan.

Yang pasti disaat usia 17 tahun aku masih remaja bingung, 27 tahun pemudi galau, 37 tahun aku sudah menjelma menjadi wanita dewasa. What else ask for more to God. God is good. In 30's God give the great blessing to us, strenght, experiences, dignity,beauty. Hidup memang seperti air laut pasang dan surut, tapi Insya Allah, diusiaku saat ini aku ingin menyelesaikan masalah as "a big girl" bukan gadis galau yang hanya menurutkan "emosinya" saja. Lebih calm down lebih banyak instropeksi diri dan berpikir dulu sebelum bertindak. I don't wanna grow old, I just wanna grow up. Live my life to the fullest.

Senin, 04 Juli 2011

SIAPA YANG SEKOLAH?

Temanku yang anaknya sekolah di sekolah SD bisa dikatakan terbaik berstandar Nasional lagi mengeluhkan, anakknya sering merasa kelelahan. Bagaimana tidak pagi sekolah sampai siang (padahal baru kelas II SD), jam dua siang les lagi disekolah sampai sore. Malamnya ngga bisa ngapa-ngapain lagi habis makan malam ngerjain PR tepar ketiduran. PRnya tidak main-main, satu mata pelajaran 25 buah PR, bayangkan kalau sehari itu 4 mata pelajaran dan semuanya kasih PR totalnya 100 soal yang harus dijawab anaknya dalam sehari!

Makanya dia bilang anaknya ngga bisa gemuk-gemuk, kecil-kecil banyak pikiran. Karena kasihan sama anaknya setiap hari mamanya mengerjakan PR anaknya. Terang saja nilainya tidak pernah jelek. Pernah anaknya yang mengerjakan, nilainya tak sebagus punya teman-temannya yang PRnya dikerjakan ibunya, daripada nilai anaknya kurang terus ya terpaksalah ibunya yang mengerjakan PR anaknya setiap hari! Wah tugas tambahan selain bekerja dikantor, pekerjaan rumah, ditambah ngerjain PR! Super Multitasking. Banyak orang tua murid yang mengadakan pendekatan pada guru-gurunya, dengan memberi hadiah atau oleh-oleh bila bepergian, kalau tidak begitu tidak mendapat perhatian lebih dari gurunya dan tidak dapat rangking, lho?

Ah, untung saja anakku sekolah di Sekolah Dasar kebanyakan. Rizky masih bisa main layangan, bulu tangkis, main kelereng, sepulang sekolah. Tidak bisa membayangkan kalau Rizky harus sekolah seperti itu melihat kondisi fisiknya. Aku ingin Rizky merasakan masa kecil yang sangat bahagia seperti yang kurasakan waktu aku kecil dulu tanpa harus bolak-balik rumah sakit lagi . Mamaku disiplin dan agak keras dalam soal belajar, tapi aku masih punya banyak waktu luang untuk bermain dan membaca cerita dongeng tidak hanya belajar....belajar....dan....belajar. Belajar kan bisa dimana saja, tidak hanya formal disekolah menurutku, bersama orang tuapun bisa belajar. Bersama teman-temanpun bisa belajar. Menjelajah alam juga belajar.

Aku selalu menekankan pada Rizky untuk mengerjakan PRnya sendiri, tapi membimbingnya dalam mengerjakan PR itu kewajiban. Kadang kubiarkan dia mengerjakan sendiri kalau dia tidak bisa baru aku ajari. Aku juga mengajarkan dia arti kekalahan karena disitulah proses belajar berlangsung , Aku ingin ia bandingkan nilainya sendiri, nilai yang berusaha keras dengan nilai yang malas-malasan, biar dia tahu sendiri. Biar dia tahan berkompetisi dan tidak mudah menyerah.
.
Perhatian dengan guru itu sih sah-sah saja, tapi kalau perhatian semata-mata untuk mendapatkan nilai bagus itu agak aneh kurasa. Aku juga memberikan hadiah pada guru anakku tapi saat pembagian rapor. Apapun hasil rapor anakku bukan dipengaruhi dari bingkisan yang kuberi. Bingkisan itu semata-mata ucapan terima kasih telah membimbing anakku selama ini.

Alhamdulilah, si kaka mendapatkan nilai yang cukup memuaskan dan rangkingnya mengalami peningkatan. Dari rangking 10 dikelas 1, dikelas 2 loncat ke rangking 5, naik ke kelas 3 naik satu peringkat ke rangking 4.Sebaiknyanya sih memang tidak harus menekankan harus rangking, yang paling penting dari belajar itu proses dan pemahaman. Apalah arti nilai tinggi dan dapat rangking kalau bukan usaha dia sendiri, Apalah artinya nilai tinggi kalau si anak tidak memahami apa yang dia pelajari? Pertanyaannya sekarang siapa sih yang belajar anaknya atau orangtuanya?

Minggu, 26 Juni 2011

SEPIRING BERDUA

Icha suka sekali bila aku makan ikut juga makan. Padahal dia sudah makan. Entahlah ada "magic" apa ditangan mamanya ini, satu suapan mama, satu suapan Icha. Makannya tidak menggunakan sendok tapi pakai tangan, disuapin. Malah acara makan nebeng mama ini membuatnya lahap makan, kadangkala jatah mamanya ikut dihabisin. Positifnya porsi makan mamanya jadi sedikit lumayan buat mengurangi gelambir dipinggang dan perut ini....he...he...

Senin, 13 Juni 2011

Base Camp

Anakku Rizky dan Icha kadang main bersama tapi suatu saat mereka tidak ingin main bersama, maka terciptalah base camp diantara mereka berdua.
si kaka dengan basecampnya

kaka jangan membaca rebahan dong!

Icha dan robot ciptaannya

Basecamp Icha yang girlie
sttt....jangan ribut ya anak-anak Icha mo bobo

Rabu, 25 Mei 2011

KADO UNTUK GURU

Setiap kali perpisahan di sekolah, selalu ada acara penyerahan kenang-kenangan untuk guru yang besarnya menurut rapat panitia perpisahan yang terdiri dari murid, guru, orang tua murid dan anggota komite sekolah. Kenang-kenangan itu kadang berupa baju seragam buat guru-guru atau benda-benda yang berguna.Sedihnya kadang-kadang kita mendengar murid atau orang tua murid yang mengeluhkan hal itu.

Bahkan ada sekolah yang diadukan murid/orang tua murid kedinas pendidikan atau mengirim surat pembaca di koran gara-gara hal ini. Mungkin ini terjadi karena tidak ada komunikasi yang baik antara guru dan siswa atau barangkali saat rapat orang tua murid itu tidak ada, giliran disuruh sumbangan malah protes, padahal ditempat rapat itulah kalau merasa keberatan atau tidak mampu, jikalau semua murid atau orang tua muridpun keberatan dan kenang-kenangan itu ditiadakan, toh guru-guru tidak merasa rugi apa-apa. Toh kami sebagai guru kan bekerja untuk mengajar dan mendidik murid bukan berharap kenang-kenangan dari murid. Karena sebaik-baiknya hadiah murid pada gurunya bukan uang atau benda tapi kesuksesan murid itu senidri.

Kadang aku begitu nelangsa, masak gara-gara kenang-kenangan sebuah baju itu murid-murid itu tega melaporkan guru-gurunya, padahal ilmu yang diberikan tak sebanding dengan sebuah baju yang mereka berikan. Begitu miskinnyakah seorang guru hanya untuk memiliki baju seragam saja mengharap pemberian murid-muridnya? Tiga tahun sekolah hanya diakhir pendidikan memberikan sedikit welas asih pada guru-guru yang sudah bersusah payah mendidik mereka? Sepadankah dikeluhkan?

Tapi aku yakin murid-muridku tidak ada yang seperti itu. Apapun pemberian mereka asal tulus ikhlas aku terima walaupun itu hanya senyuman. Kadang terbit rasa haruku, muridku yang termasuk orang yang tak mampu namun begitu santun dan penolong pada gurunya, walaupun ia tidak pernah memberikan apa-apa tapi ciuman tangannya, menolongku membawakan buku-buku paket yang berat, menghapuskan papan tulis, membelikan makan siangku membuatku terenyuh dan kontan berdo'a semoga mereka diberi masa depan yang cerah di masa yang akan datang dan hidupnya dilapangkan.

Selasa, 24 Mei 2011

Perpisahan di Mandiangin

Menurut kesepakatan guru dan murid, perpisahan kelas 9 tahun ini diadakan di Mandiangin. Sebuah tempat wisata alam, Hutan Taman Rakyat Sultan Adam nama resminya. Hari yang ditentukan Sabtu dengan menggunakan angkot pedesaan yang belakangnya semi terbuka itu, sementara guru-guru yang mendampingi berbagi menemani dua orang di masing-masing angkot.

jalan menuju Mandiangin

Bagi kami guru-guru acara perpisahan ini sekaligus refreshing melepaskan penat setelah bertegang ria di Ujian Nasional yang baru saja kami lalui. Aku tidak mengajak kedua anakku dan Bapaknya, karena si kakak sekolah ada test Bahasa Inggris lagi, tidak mungkin juga mengajak si Adik bakalan si kaka nangis bombay kenapa si adik diajak dia tidak biar adil tidak diajak kedua-duanya sedangkan misoa sedang kerja juga.
Bukit yang kami daki

Ke Mandiangin ini bukan yang pertama bagiku, karena waktu mahasiswa aku juga pernah kesini. Tapi sekarang beda, dulu diawasi dosen, sekarang mengawasi anak-anak...he...he...
Kita berkumpul dan berangkat di sekolah, aku terangkut kloter terakhir, namun perjalanan sangat seru menembus hutan lebat dan jalan-jalan sepi naik turun gunung. Anak-anak yang duduk di angkot depan, di awal-awal keberangkatan nampak ribut bersenda gurau, setelah lama-lama jalan mulai berkelok dan naik turun canda tawa itu lenyap entah kemana berganti dengan acara mabuk darat bareng, untung angkotnya semi terbuka gitu jadi tinggal jorokin kepala aja keluar, bila tidak kuat lagi menahan mual mengeluarkan isi perut.

Setelah setengah jam menempuh perjalanan kami tibalah ke Mandiangin walaupun jaraknyatidak terlalu jauh dari kota Banjarbaru, namun daerah sini masih asri dan berhutan lebat lengkap dengan bukit dan air terjunnya.
capek hiking stop dulu ah buat foto-foto

Kami mengadakan perpisahan dengan sederhana di tanah lapang. Setelah sambutan-sambutan dilanjutkan dengan pelepasan atribut sekolah dan pengalungan piagam sekolah yang dibelakangnya dicetak nama-nama semua guru. Acara ini cukup mengharukan diiringi lagu Syukur satu persatu anak kelas sembilan menyalami dewan guru, banyak diantaranya yang tidak dapat menahan haru hingga menangis. Acara pelepasan diakhiri dengan makan bersama.
acara perpisahan lesehan

Setelah acara resmi berakhir tibalah acara yang dinanti-nanti apalagi kalau bukan acara bebas. Anak-anak sudah mengganti baju seragamnya dengan baju bebas dan guru-gurunyapun tak mau kalah berombongan hiking mendaki bukit. Aku sudah siap dengan pakaian perang jins, baju katun, topi, dan ransel...he...he...berasa mahasiswa lagi. Lumayan pegel kaki naik keatas tapi karena yang naik banyak trus pada berumur semua terjadi banyak kelucuan. Sampai diair terjun nafas sudah ngos-ngosan tapi terbayar dengan melihat keindahan air terjun, sesi photosessionpun berlangsung riuh rendah ditambah dengan acara menghalau anak-anak yang nekad memanjat batu licin biar mendapat lokasi berfoto ria yang aduhai tanpa mengindahkan bahaya yang mengintai.ngos-ngosan hiking stop dulu ah foto-foto


aku di air terjun


photo-photo di puncak bukit

Salut dengan anak-anak pramuka yang juga ikut rombongan mereka tidak hanya ikut berekreasi tapi juga kerja bakti dengan membawa kantong plastik gede, mereka memungut sampah-sampah yang dibuang pengunjung nakal yang membuang sampah sembarangan dibukit dan air terjun. Disini juga banyak ditemukan anggrek-anggrek kalimantan yang mulai langka, beberapa diantaranya dibudidayakan, tapi ada saja tangan-tangan tak bertanggung jawab yang ingin memilikinya, padahal sudah dipasang plang gede-gede dilarang mengambil anggrek-anggrek itu.
Anak-anak pramuka yang hebat


Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, padahal anak-anak masih ingin mandi disungai dan hiking tapi apa mau dikata kita tidak merencanakan acara menginap disitu, dan mengejar waktu pulang yang tepatbiar anak-anak pulang ke rumah tidak kemalaman. Sungguh acara yang berkesan baik bagi anak-anak maupun guru-gurunya. Tahun depan kemana lagi nih?

Kamis, 19 Mei 2011

Kebelet

Saat aku akan melaksanakan sholat Maghrib, sudah pake mukena dan sudah takbiratul Ikhram mau akan baca surah Al fatihah, tiba-tiba Icha nongol didepanku, "Maa.....Icha mau E'e." Kontan aku melepas mukena sambil bergumam dalam hati, "Maafkan aku ya Allah mendahulukan anakku dibandingkan Engkau.

Dengan tergopoh-gopoh aku membawa Icha ke dalam WC, sesampainya di WC, Icha lantas ngomong, "E'enya ngga jadi Mah." sambil ngeloyor pergi keluar WC.

Senin, 16 Mei 2011

GULALI JADUL

Icha lagi ngemut gulali

Masih ingat gulali yang dulu kita emut waktu SD, warnanya pink. Abang yang jualan biasanya bawa wajan kecil yang isinya gula yang sudah dijerang dan dikentalkan. Gulalinya dibentuk dengan tuangan kayu yang dikasih tepung terlebih dahulu biar tidak lengket. lantas dari dua tuangan kayu yang ditangkupkan dikasih sedikit lubang kecil yang dihubungkan dengan selang kecil buat si abang niup hingga gulali itu berbentuk seperti tuangannya. ada yang bentuknya burung, bunga, lolypop, hingga naga.
gulali berbentuk popsicle

Ada pula gulali yang bentuknya berserabut, abang yang jual bawa kaleng yang disekelilingnya dibikin berkantong tapi dari aluminium juga, kalo dipukul akan berbunyi, kalau si Abang keliling kampung akan terdengar melodi yang khas dari bunyi kaleng yang dipukulnya hingga kita pasti tahu Abang gulali liwat. Bentunya seperti rambut tapi agak tebalan dan kaku rasanya legit banget.

Yang terakhir ini tidak pernah kutemukan lagi. Gulali yang terbuat dari gula merah atau gula aren. ditaruh atas dua batang kayu trus ditarik-tarik, ada semacam keasyikan sendiri menari-narik gulali ini, sampai warnanya yang asalnya coklat tua jadi coklat muda lalu dibungkus di kertas didiamkan sampai mengeras rasanya jadi enak banget dan bikin ketagihan. Dulu habis disimpan dikertas aku simpan di dalam tas. Lupa makannya, bingung kenapa tas sekolahku penuh semut, ternyata eh ternyata gulali lupa dimakan.

Beberapa hari yang lalu aku jemput si kaka pulang sekolah. Girang banget ketemu Abang gulali. Belinya perlu usaha yang rada ekstra soalnya rebutan sama anak SD, ngelesnya beliin gulali buat anak padahal Mamanya yang doyan. Murah meriah seribu satu. Agak takut juga sih lihat warna gulalinya, takut pewarna berbahaya. Tapi sekali ini ngga papalah...obat kangen...he...he...pulang ke rumah bisa lagi menikmati pink gulali jadul yang aku sukai dulu. Rasanya benar-benar maniiiiis...Mau?

Kamis, 05 Mei 2011

Mandi Hujan





Waktu jemput Rizky pulang sekolah naik motor hujan turun dengan lebatnya, karena jaraknya menuju rumah sudah dekat dan aku malas pasang jas hujan, kami berduapun mandi hujan. Rizky berteriak-teriak kesenangan, soalnya moment seperti ini jarang terjadi biasanya mamanya paling ceweret bilangin jangan hujan-hujanan nanti sakit blah...blah....sebenarnya bukan Rizky saja sih yang senang. Aku juga senang banget. Sudah lupa rasanya mandi hujan. Sensasinya itu tetap sama. Luar Biasa!

Pikiranku langsung melayang ke masa kecilku. Wah, bagi aku hujan itu blessing and happiness. Aku kecil meloncat dengan girangnya ke jalan ditengah hujan deras. Berlarian sambil tertawa-tawa dengan teman masa kecilku. Merasakan sensasi air hujan membasahi baju, rambut, kulit, kadang sengaja menengadah dan mencicipi air hujan. Membiarkan tangan kecil kami yang terbuka merasakan gelitikan ribuan jarum air yang menetes dari angkasa. Di dekat rumahku ada semacam tanah kosong yang bila kena hujan tanahnya menjadi lumpur, kami bergulingan dilumpur, main lempar-lemparan tanah, prosotan tanah, membilas baju yang kotor tinggal berdiri dibawah pancuran rumah tetangga, sampai puas...kecuali panggilan mama sudah terdengar! Siap-siap diomeli...he..he...

Tapi dasar anak-anak. Sebenarnya aku juga dilarang mandi hujan apalagi hujan gerimis. Akunya saja yang bandel dan rasanya begitu tersiksa melihat anak-anak lain begitu bersuka ria mandi hujan. Pernah loh aku nangis bombay di depan jendela lantaran ngga dibolehin mandi hujan. Kalau mama lagi bekerja aku bisa sepuasnya mandi hujan tapi pas mama ada di rumah, aku menunggu mama tidur siang. Saat mama tidur lelap aku mengendap-endap dari pintu belakang dan menikmati nikmatnya mandi hujan. Tapi cara ini tak bisa lama-lama, sebelum mama bangun aku langsung pulang ke rumah mandi ganti pakaian kering, tidur dengan sukses, tapi itu menurut pikiran kanak-kanakku, saat terbangun mama akan menunjukkan baju basahku yang masih tergeletak di kamar mandi...bersiaplah kena omelan...namun aku bisa tersenyum dalam hati, tak apalah diomeli yang penting sudah mandi hujan daripada kayak kemaren diomelinnya iya....mandi hujan kagak...yang ada nangis wae...he...he...Wah, hujan nih cucian harus diangkat. Sorry ya teman-teman....aku mau ngangkat cucian dulu....sekalian...sekalian mandi hujan :)

picture courtesy of whereheartit

Sabtu, 23 April 2011

KETIKA MAMA DIKLAT

Kalau ditanya kapan aku terakhir kali aku mengikuti diklat? setahun yang lalu kalau tidak salah. Selama menikah dan punya anak, kalau ada pilihan ya atau tidak aku milih tidak, kecuali harus ya! Itu juga menimbang-nimbang berapa lama dan dimana? bukan membayangkan diklatnya tapi yang ditinggal diklat ! Beberapa hari sebelum masuk diklat kepala ini mumet mikirin macam-macam mengatur strategi dan menganalisis segala kemungkinan. Urusan dapur, urusan momong anak, urusan ngantar si kaka sekolah, dan tetek bengek lainnya. Kalo dipikir-pikir rasanya ini kaki dua ada perekatnya di rumah. Beraaaaaat banget. Namun setelah berkoordinasi dengan hubby, mama, dan para asisten, Bismillah berangkat jualah si emak ini ke tempat diklat.

Sebenarnya aku menyukai diklat, Kadang kalakita mengalami kejenuhan dalam bekerja, karena sudah lama mengerjakan yang itu-itu saja, begitu juga dengan pengetahuan kita yang hanya berputar dilingkungan kecil tempat bekerja tidak bertambah bahkan banyak yang lupa, itulah gunanya diklat untuk mengupgrade pengetahuan dan mengasah ke ahlian. Selain itu juga menjalin silaturahmi sesama rekan seprofesi, berbagi pengalaman dan ilmu, kadang bekerja bersama dan mempresentasikannya bersama-sama, dengan berbagai orang dari bermacam daerah, berbeda usia, pengalaman kerja, dan pendidikan. Aku kagum sama ibu-ibu yang sudah dianggap sepuh tapi masih mau bekerja sama dengan yang muda-muda dan beliau masih mau belajar dan tidak menganggap diri beliau telah banyak makan asam garam, kita merasa diayomi. Begitupula peserta yang lebih muda dan memiliki kemampuan lebih dan kualifikasi pendidikan lebih tinggi, tapi mau membantu kita-kita yang sudah berumur, tapi masih "gaptek" dan banyak tanya ini :)

Diklat bagiku kadang juga sebagai ajang reuni, entah pernah sama-sama jadi peserta diklat yang sama atau teman lama waktu kuliah, setelah sekian lama waktu berlalu dia dimana, saya dimana, ketemu-ketemunya di tempat diklat! Diklat terakhir aku ketemu temanku yang sudah lebih dari sepuluh tahun terpisah, sekarang anaknya sudah tiga. Bahkan ada satu diklat ketemu teman lama juga tapi bukan sebagai peserta diklat tapi sebagai pembicara diklat!

Aku kalo diklat cerewet. Ngapain juga bela-belaain ninggalin anak suami tapi tidak dapat ilmu apa-apa selain badan capek dan makan dan penginapan gratis. Aku banyak tanya, alasannya dua, emang aku ngga tahu dan bolot banget ama yang dibicarakan atau ngantuk berat! Obatnya bertanya:) Lagian biar ada bahan kalo si boss pulang-pulang nanya.

Aku orang yang termasuk "gaul" kalo diklat, kan ada orang yang kalo diklat maunya sekamar atau berteman dengan orang yang satu daerah saja, atau satu kantor saja, atau teman saja. yang pinter-pinter aja, yang muda-muda aja, angkatan 45 aja!Aku sih terserah sekamar sama siapa saja, sekelompok sama siapa udah kenal kek belum kenal kek nanti kan juga kenal, soalnya kita hari-hari didiklat bareng terus. Yang kuperhatikan beda ibu-ibu dengan bapak-bapak kalo diklat, kalo bapak-bapak cuman bawa tas tangan doang atau ransel coba ibu-ibu, bawaannya koper bahkan tas make up, hair dryer, strikaan, lampu darurat hingga termos air panas dan bantalpun dibawa, kalo rumah bisa jadikan compact bisa muat di koper dibawa :) Di kamarpun beda kalo kamar bapak-bapak selesai session, sepi tidur paling stau dua yang main catur atau nonton TV, coba kamar ibu-ibu, masih jam sepuluhan gitu mah masih pagi, habis ishoma dan ngerjain tugas masing-masing hp ditangan nelpon anak-anak masing-masing, eh malah nangis bareng-bareng kangeeeeen. Abis nangis-nangisan tidur? Jangan tanya kalo sudah ngumpul gitu mata udah ngantuk badan sudah capek tapi ngobrol jalan terus, ngga kerasa udah jam 3 pagi aja :) Wah, kalo sudah ngobrol ini Ibu-Ibu malah lebih heboh, pake gaya, joget-joget dan ngakak guling-guling segala, (maklum pada jauh dari suami...he..he...) Kalo sudah begini kagak berasa kalo kita tuh baru kenal.Pulang-pulang juga kelihatan beda, Bapak-bapak langsung pulang ibu-ibu apalagi kalo bukan shopping, seenggak-enggaknya oleh-oleh buat yang ditinggal di rumah. Begitulah, secuplik suka dukanya kalo ibu-ibu diklat. Yang pasti pulang diklat nambah ilmu, nambah teman, nambah uang saku, nambah berat badan :) My hubby, Icha, Rizky, mama pulaaaaaang!