Kamis, 31 Desember 2020

SELAMAT TINGGAL 2020

 Dibulan Februari sebelum pandemi aku masih mengajar tatap muka di depan kelas bermula dari muridku yang baru sembuh dari cacar aku ngelantur dulu cacar belum ada obatnya belum ada vaksin dimasa lalu cacar penyakit yang berbahaya bahkan dulu flupun (flu Spanyol) belum ada obatnya dan berakibat kematian banyak jiwa di seluruh dunia tapi itu masa lalu kataku  sekarang flu penyakit biasa saja walau menular tapi cepat juga sembuhnya. Tak terbayangkan di bulan maret ada penyakit baru yang dulunya hanya menyerang warga Wuhan jauh di negeri tirai bambu. Ku kira seperti flu burung, SARS atau Mers hanya sebentar saja dan itu ditempat-tempat tertentu saja.Ternyata virus baru yang belakangan kutahu namanya Korona hingga 2020 hampir bearkhirpun masih merajalela meneror dunia tak terkecuali di Indonesia.

Sungguh kita melewati tahun yang aneh ini dengan perasaan campur aduk.Berita-berita kesedihan seolah-olah tak surut menghiasi hari-hari di masa pandemi ini ditambah kesulitan ekonomi membebani hampir keseluruh lapisan masyarakat dari pengusaha besar hingga pedagang-pedagang di pasar.

Saat 2020 berakhir ada perasaan sedikit lega walaupun tahun 2021 semua masih terasa berat tapi bukan hidup namanya kalau tidak ada tantangannya. Dengan adanya vaksin ada sedikit cahaya diujung lorong yang gelap kita akan perlahan-lahan hidup normal lagi.

Walau berat 2020 memberi kita banyak pelajaran berharga yang memperkaya persepsi kita betapa berharganya keluarga kesehatan dan orang-orang disekeliling kita. 2020 membuat kita lebih perduli walau kita terisolasi kita lebih menghargai waktu-waktu dimasa lalu saat bisa bebas kesana kemari tanpa masker dan jaga jarak.

Terima kasih 2020 buat pelajarannya.Bersyukur bagi yang masih diberi kesehatan dan bisa berkumpul dengan keluarga lengkap.Masih ada makanan diatas meja.Mari kita akhiri tahun ini dengan refleksi dan berdoa mohon diberi kekuatan dan kesehatan. Selamat tinggal 2020 selamat datang 2021.





Selasa, 18 Agustus 2020

BEBET

 Puluhan tahun aku bukan cat lady, aku bahkan tidak punya binatang peliharaan sepanjang aku masih gadis.

Tapi icha anakku suka sekali kucing, akhirnya beberapa tahun ini kami miara kucing, ibu kucing bernama Sabrina melahirkan triplet

Ini foto triplet waktu masih bayi, yang putih Rudolpo atau Popo yang tengah Roberto atau Bebet yang belang tiga Seraphina atau Pipi.

Sejak itu entah kenapa aku punya ikatan batin pada mereka bertiga dan aku bisa bilang aku cat lady sekarang.

Dari ketiganya aku paling deket sama Bebet, dia tidak seperti kucing biasa mengeong dia suka bersuara pendek "uek" bila aku sapa, sukanya muter muter dikakiku habis makan dia cakar-cakar tangga.



Tiga hari ini Bebet hilang, rasanya seperti patah hati, aku tidak pernah merasa begitu kehilangan dua tahun dia bersamaku menghiburku kadang jadi tempat curhat dia pendengar yang baik kadang kutanya iyakan Bet? Uek jawab Bebet lucu, endutku sayang. Tidak ada lagi yang menunggu dipintu pagar saat aku ingin memberi makan.


Kadang aku melihat lihat disepanjang jalan kalau ada kucing terlantar seperti Bebet, tapi Bebet tidak kutemukan. Sedih rasanya.Moga ada orang baik yang sudi memelihara Bebet. 


Bet, dimanapun kau berada baik-baik kau disana ya, semoga kita bertemu lagi suatu hari nanti, kau kenal baik kakiku dan aku kenal suara "uek"mu.Bet aku merindukanmu.





Senin, 25 Mei 2020

LEBARAN DI MASA PANDEMI

Setelah sebulan penuh berpuasa akhirnya kita merayakan hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri dengan masa penuh keprihatinan, pun lebaran tahun ini tanpa sembahyang Ied di Mesjid tanpa silaturahmi offline hanya lewat video call saja.Ada rasa haru dihati ini. Namun ada rasa syukur dihati ini walaupun sederhana Alhamdulilah kita masih lengkap dan sehat, berlebaran masih bisa sungkem sama mama dan bisa menikmati hidangan dengan gembira walaupun sehabis itu dasteran lagi gelundungan lagi sekeluarga lagi.

Semoga lebaran seperti ini cuma tahun ini saja tahun depan dan selanjutnya semoga masih ada umur kembali merasakan lebaran seperti biasa sembahyang Ied ke mesjid dan silaturahmi salaman berkeliling dengan keluarga besar.

Taqaballahu minna waminkum Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441  H mohon maaf lahir batin, maafkan aku tidak bisa silatutahmi dan open house tahun ini, karena kita saling menjaga.



Minggu, 22 Maret 2020

MENGAMBIL HIKMAH DENGAN TINGGAL DI RUMAH

Agak sedikit lega melihat jalan-jalan mulai sepi dan kerumunan mulai berkurang. Aku sudah work from home sdh 5 hari hingga 30 Maret nanti, banyak hikmah yang dapat kuambil dengan bisa bekerja di rumah, walaupun sesekali harus keluar rumah untuk berbelanja makanan. Adapun hikmah yang kuambil :

1, Kami lebih sering bisa berkumpul dirumah, biasanya dimasa normal anak-anakku sekolah, aku dan suami berkerja. Aku bisa lebih tenang mengawasi anak-anak karena mereka di dekatku, tapi yaitu perlu menyiapkan ransum berlebih, kalau masa-masa stay at home ini bawaannya lapaaaar melulu 😀

2. Aku ada waktu mengajari anak-anakku, biasanya aku mengajari anak orang lain, sekaranglah waktunya aku lebih banyak bisa mengajari anakku apalagi Icha kan sudah kelas 7 SMP jadi sesuai dengan profesiku sebagai guru SMP, w alaupun kadang-kadang mama ini lebih galak dari guru yang mengajar di sekolah.

3. Stay at home, aku bisa lebih sering masak, lebih hemat dan tentu saja sehat biasanya kan lebih sering jajan disekolah dan di luar. Bahayanya, karena masak sendiri, dimakan sendiri, menggendut dengan sendirinya 😀😀😀 setelah masa ini usai jangan kaget kalau sebelum stay at home, masih seperti ikan duyung, habis stay at home berubah jadi ikan pesut 😀.

4.Aku bisa lebih banyak waktu untuk menulis lagi...horeee
Setelah lama vakum ngeblog aku bisa posting lagi, moga bisa nulis essay, cerpen, puisi, hingga yang receh-receh nulis status di fb atau twitter, moga bisa lebih aktif berkarya disaat masa rebahan ini.

5. Lebih banyak refleksi dan berdoa, begitu banyak kita lupa bersyukur disaat seperti ini kita banyak bersyukur dan bersabar, berikhtiar masih diberi sehat dan berkumpul lengkap dengan keluarga masih bisa bercengkrama walaupun hanya di rumah, sementara masih banyak orang harus mencari nafkah dan frontliner yang bekerja di rumah sakit doaku untuk mereka semua dalam lindungan Allah dan diberikan kekuatan dan kesehatan hingga masa sementara ini usai. Moga kita semua bahu membahu bersatu untuk mengatasi wabah ini dengan banyak berdoa, stay at home, dan jaga jarak.

Senin, 03 Februari 2020

MENANDAI TANGGAL CANTIK 02 02 2020 DENGAN REUNI


Menandai tanggal cantik 02 02 2020 aku menghadiri reuni akbar sahabat-sahabat putih biruku, memang dalam pencapaian dan kebaikan aku jauh dibanding teman temanku aku mengusahakan hadir di acara reuni for the shake of silaturahmi, bersyukur masih sehat dan kuat dan masih diberi kesempatan untuk berkumpul dan merayakan persahabatan. Konon persahabatan yang melewati beberapa dekade itu kemungkinan akan jadi teman selamanya. Bagiku mereka sudah kuanggap saudara. Diusia yang banyak dan tidak muda lagi kesempatan bertemu ini adalah kesempatan yang berharga karena kita tidak tahu esok hari entah kita bisa bertemu lagi atau tidak. Teman-teman terima kasih untuk hari ini, moga kita masih bertemu diwaktu dan lain kesempatan dalam keadaan sehat dan berbahagia.

Sebuah lagu dari Maroon 5 Memories, sekaligus mengenang kepulangan sahabatku Rumiyati diakhir 2019 lalu.