Rabu, 28 Maret 2012

BANJIR ROB 19 MARET 2012

Ditempatku tinggal yang dekat dengan sungai sudah terbiasa dengan banjir ROB, kadang pekarangan rumahku terendam, tapi tak lama sebentar kemudian air surut. Namun kejadian tanggal 19 Maret 2012 kemarin membuat kami terkejut. Tak seperti biasanya air sungai cepat sekali naik dan arusnya sangat deras. Bahakan air cepat mengisi pekarangan hingga jalan raya. Banyak mobil dan kendaraan yang terjebak banjir dan mogok. Air terus saja naik dan arusnya masih deras. Kami sekeluarga mulai ketakutan dan mulai bersiap-siap kalau ada sesuatu yang tidak di inginkan. Untunglah hari itu masih siang, entahlah kalau malam hari dan hujan pula. ternyata kami dapat kabar kalau di pesisir sedang angin ribut dan air laut dengan gelombang tinggi mulai menyerbu pantai bahkan pantai sudah terendam dan beberapa rumah hanyut dan banyak pohon tumbang, untunglah tidak ada korban jiwa, walau begitu peristiwa ini membuat kami sedikit shock karena berlangsung tiba-tiba. Begini mungkin yang dirasakan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Alhamdulilah menjelang Maghrib arus air berubah arah dan perlahan mulai surut.

Selasa, 13 Maret 2012

Kesurupan Massal

Duluuu di awal-awal aku mengajar disekolah ini, kejadian kesurupan massal pernah terjadi. Diawali dengan terbakarnya hutan dibelakang sekolah. Anak-anak sontak berinisiatif memadamkan api ada yang mengguyur dengan ember berisi air ada yang memukul-mukul semak yang terbakar dengan kayu agar apinya mati. Apinya terkendali namun sesuatu yang tak terkendali mulai berlangsung, beberapa anak jatuh pingsan dan berteriak-teriak histeris bahkan kejang-kejang, kami harus memanggil ustadz untuk mengembalikan kesadaran anak-anak yang lagi trace itu. Bahkan ada yang biarpun berjam-jam masih tak sadar juga, yang paling susah kalau anak laki-laki yang kena, beberapa orang yang memegangi itu anak tidak kuat dia terus mengamuk, Bapak Kepala sekolah kami mengguyur anak itu dengan seember air dan ternyata manjur menyadarkan kesadaran anak itu.

Lama setelah itu, senin tadi di saat upacara bendera kejadian itu terulang lagi. Hari itu cuaca mendung berangin dingin. Seorang anak jatuh pingsan langsung dibopong ke ruang kantor, disusul oleh anak yang lain. Upacara terus berlangsung. Teriakan di dalam kantor membuat kami terperangah ini bukan pingsan biasa, disusul jeritan-jeritan lainnya, korban-korban lainpun berjatuhan, upacara dibubarkan. Bahkan yang bertugas sebagai pembaca acara upacara ikut-ikutan tumbang dan mengamuk. Rata-rata anak puteri dan dimulai oleh anak-anak yang baru pulang kemping pramuka. Anak-anak lain yang belum kena melihat dan mendengar teriakan temannya mulai terpengaruh mula-mula matanya merah, mereka mulai menangis dan jatuh pingsan kejang-kejang dan menjerit-jerit. Hari itu ibu-ibu Bapak-Bapak guru kewalahan menenangkan anak-anak yang lagi histeris itu.

Persis seperti di TV-TV itu, tangannya menggeggam kakinya kaku, matanya tidak fokus. Kadang nangis, marah-marah, tertawa. Yang setengah sadar masih bisa istigfar dan zikiran...waktu kutanya ia merasa apa? katanya dadanya sakiiiiiiiit sekali....aduuuuh Bu...dadaku sakit. Mendengar temannya menjerit...dia ikut menjerit...Ibu Toloooong temanku...tolong kasihan diaaa..."Aku sempat merinding juga, tapi aku tak henti-henti berzikir dan berdoa, bukannya apa-apa takut kena juga, apa kata duniaaa :D.

Beberapa ustadz didatangkan untuk menyadarkan anak-anak itu, alhasil bajuku ikutan basah kena sembur ustadz :D. Beberapa bisa disadarkan, tapi tidak sedikit korban baru berjatuhan lagi, sedang yang sudah sadar beberapa di jemput orang tuanya pulang. Eh sudah sadar dan mau pulang mendengar jeritan temannya di dalam kelas....ditengah jalan bruk! ambruk kesurupan lagi. Bahkan dia menari-nari ditengah lapangan.Yang satunya lagi mau lari ke hutan...untung bisa dikejar dan ditangkap sama anak laki-laki.20-an lebih anak perempuan yang jadi korban kesurupan massal, tidak ada anak laki-laki, mungkin fisik dan mental anak laki-laki lebih kuat.Alhasil sekolah hari itu dipulangkan lebih awal.

Percaya tidak percaya kejadian seperti ini nyata dan terjadi di sekolahku. Aku percaya mereka bisa begitu karena kondisi tubuh mereka kelelahan dan pikiran mereka yang kosong. Kata rekan kerjaku kenapa orang dewasa jarang kesurupan? Karena kita udah kebanyakan pikiran, ngga ada tersisa pikiran kosong terutama mikirin utang :D

Sabtu, 10 Maret 2012

AKHIRNYA ICHA PUNYA KUCING


Icha anakku yang nomor dua itu paling suka binatang dan dia kalau ditanya cita-cita pasti dia lantang menjawab, "Dokter Hewan!" Hampir semua binatang ia suka, kadang ia ajak bicara, kalau burung terbang dia hai-hai, ada kodok diajak bicara, capung juga. Tapi binatang yang paling disukainya Kuda dan Kucing. Icha bahkan punya kuda imajiner yang diberinya nama Rainbow.Biar begitu Icha masih memiliki keinginan terpendam ingin memelihara kucing. Bahkan gambar kucing dimajalah dipeluk-peluknya dibelai-belainya saking pengennya punya. Kucing tetangga juga dikejar kesana-kemari. Dia sempat punya kucing dan dipiara di rumah tempat momong Icha, tapi menantu Mama Ati (yang momong Icha) takut kucing terpaksa kucing itu dikasihkan orang dan reaksi Icha luar biasa dia menangis keras dan butuh berjam-jam buat membujuknya.

Beberapa hari yang lalu sewaktu kami jalan-jalan waktu mau naik mobil voila! ada 4 ekor anak kucing dilantai mobil beserta induknya, karena tidak ingin mengganggu kami ajak aja keluarga kucing itu jalan-jalan, sayangnya ditengah jalan ibu kucing sadar mobil bergerak, sontak ia langsung melompat ke jendela dan lari ke pinggir jalan meninggalkan ke empat anak-nya yang masih kecil-kecil. Sepanjang perjalanan pulang kami mencari-cari induknya itu tapi tak ketemu-ketemu, kami pikir dia pasti balik mencari anaknya karena tempat dia kabur tidak jauh dari rumah kami. Tapi ternyata ibu kucing itu benar-benar tidak pernah kembali. Yang paling girang tentunbya Icha karena tidak hanya satu kucing tapi empat kucing sekaligus! Hari itu Icha, kakaknya sama saudara sepupunya sibuk mengyurusi kucing meminumi bayi-bayi kucing yang lucu itu dengan susu yang dibuat didot bekas, betapa gembiranya mereka, sayangnya ada salah satu anak kucing yang nakal waktu mau dipindahkan ke dalam kardus dia malah lari kecelah yang ada didinding mobilku yang berlubang, dan dia terperangkap disana, yang bisa dia lakukan hanya mengeong, untung hari itu udara tidak panas, andaikan panas anak kucing itu tidak akan selamat karena didalam besi itu pasti panas banget. Semalaman aku tidak bisa tidur begitu juga Icha, ia sangat kuatir sama salah satu anak kucing itu. kalau dia mati aku tidak bisa memaaafkan diriku karena membiark an kucing kecil tak berdaya mati! Paginya kami melakukan aksi penyelamatan kucing, kepaksa dinding mobil dibobol, perlu waktu dan tenaga ekstra, betapa bahagianya melihat kucing itu bisa keluar dari perangkap dinding mobil.

Sekarang kucing-kucing itu menempati bekas akuarium yang tidak terpakai, anak-anakku dan sepupunya punya mainan baru dan tugas baru merawat dan memberi makan kucing. Akhirnya Icha punya kucing juga :)

Jumat, 02 Maret 2012

Happy Birthday Ma


Happy Birthday Ma,
Every moments with you is precious
Sehat dan bahagia terus ya, Ma
Aku sayang Mama