Kamis, 14 Januari 2010

Bijaksana Berfacebook

Kita tidak menutup mata dalam berfacebookan. Salah satu jejaring sosial gratisan yang paling banyak digunakan orang Indonesia pada saat ini. Begitu banyak manfaatnya, ajang silaturahmi, hiburan, bertukar informasi, penggalangan dana, hingga menggalang kepekaan sosial kita pada masalah yang terjadi dinegeri kita tercinta ini. Namun kadang pengguna suka berlebihan dalam berfacebook, istilah sekarang ini “lebay”, kadangkala isi kakus rumah kita juga diungkapkan disini malah masalah yang temasuk “private” diumbar disana-sini. Sudah saatnya kita lebih bijaksana menggunakan akun kita difacebook agar peristiwa ditalak suami atau jadi korban kejahatan gara-gara facebook tidak terjadi.

Beberapa don”t yang seharusnya kita hindari dalam berfacebook untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

1. Jangan meng-add sembarang orang, bisa saja mereka orang jahat. Akun bisa saja palsu. Bahkan orang yang dipenjara saja bisa internetan…he..he…

2. Jangan mengupload photo-photo yang mengumbar syahwat atau agak-agak menjurus pornografi. Uploadlah photo-photo yang bajunya terlihat sopan ,bukan photo sedang memakai gaun berdada rendah, hotpants atau lagi asyik spending night ditempat hiburan malam berciuman dan berpelukan mesra dengan seseorang, walaupun itu suami sendiri, kalau tiba-tiba bos yang lihat, ngga enak bukan? Tak perlu rasanya mengupload barang berharga yang kita punya, apalagi dimana tempat menaruh brangkas,selain menghindari incaran si tangan panjang, nanti kita dikira sok pamer lagi.

3. Jangan mencantumkan data-data pribadi kita semuanya, seperti no hp, alamat rumah, apalagi no rekening. kalau ada sahabat yang tanya, bisa kita jawab melalui e-mail personally.

4. Jangan bikin status seperti jadwal harian yang itu-itu juga. setiap hari, setiap minggu, hingga setiap tahun, kalau yang beginian cukup di agenda saja, orang juga jadi bosen bacanya. Pagi, pergi kerja, siang makan siang, malam tidur. Basi…

5. Bagi para pekerja, sebaiknya jam kerja matikan facebookannya dihentikan dulu sementara waktu. Nanti istirahat bisa online lagi selain merusak kinerja, apalagi yang kerja di depan melayani masayarakat, masak orang antri minta dilayani, si petugas facebookan? Kalo kita bolos, bilang pada Boss sakit eh taunya di status nulis lagi asyik di mal kongkow sama teman, gimana ngga ketahuan atau sebaliknya, distatus nulis sibuk kerja, taunya lagi ngobrol di cafe. Be profesional guyz!

6. Gaya hidup sosialita, misalnya beli baju di butik ini, liburan di negara mana, makan-makan dan ngafe ditempat tertentu, sesekali bolelah ditulis difacebook, tapi kalau stiap hari isinya pergi kesalon ini,spa disini, clubbing disini, orang akan berpikir ini orang senang-senang saja kerjaannya, kerjanya kapan? Oh, sekarang suaminya lagi jaya ntar lihat kalo sudah bangkrut pikir si sirik. Para pengguna facebook dan teman-teman anda tak semuanya mempunyai taraf hidup yang sama dengan anda

7. Masalah “dapur kita” apalagi yang sudah menikah, yang ada “Di dalam kamar” sebaiknya dikunci rapat-rapat kalau perlu digembok. Selain pamali! Juga tak pantaslah diungkapkan walaupun itu hal yang menyenangkan. kalau hal-hal umum di dalam keluarga seperti kelahiran, menikah, atau meninggal, sah-sah saja ditulis di status, tapi masalah “ranjang” dan tetek bengek berumah tangga sebaiknya diungkapkan dengan tidak terlalu jelas, tidak terlalu menjurus, dan berlaku umum.

8. Kalau sedang marah tahan dulu sebentar jangan buru-buru ambil blackberry atau latop, ambil nafas dulu whooooosaaaah, tenangkan diri dulu beberapa jenak, menit, jam, sehari, sebulan, kalau sudah lupa alhamdulilah…he…he…ngga maukan peristiwa Luna Maya terjadi pada diri anda? kalaupun kita ingin meluapkan kemarahan kita, ungkapkanlah dengan kata-kata yang santun, hindarilah menyebutkan nama orang, perusahaan, atau produk apapun karena kalau sedang marah kita tidak bisa berpikir logis, ya kalau kita benar kalau kita salah, gimana? Apa ngga kita yang dituntut balik.

9. Kata-kata rayuan gombal ditempatkan sebagai mana mestinya. Lha iya kalau yang dirayu masih jomblo kalau yang dirayu istri orang atau pacar orang bakalan berabe! Kontrol diri perlu. Walaupun dengan mantan pacar sendiri. Kita kan ngga mau keluarga kita jadi tercerai berai lantaran facebook. Bersahabat, berteman, boleh tapi ada rambu-rambu yang harus kita taati, norma sosial.

10. Hati-hati bercanda. Tidak semua orang suka bercanda dan bisa menerima candaan kita. walaupun itu sahabat lama kita. People Change! Jangan sampai kita kehilangan teman gara-gara bercanda tidak pada tempatnya atau keterlaluan! Hindari juga bergossip ria atau menjelek-jelekan seseorang difacebook, kita tidak tahu mungkin ada keluarga orang yang kita gossipkan atau kita jelek-jelekkan itu membaca status kita. Facebook punya mata dan telinga kawan!

Sekedar berbagi pada sahabat semua setanah air, semoga tulisan ini bermanfaat.

Masukkan Code ini K1-E25E74-A
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Masukan ini dipos pada Januari 14, 2010 4:23 pm dan disimpan pada gaya hidup, psikologi, renungan dengan kaitan (tags) gaya hidup, jaring sosial online, psikologi. Anda dapat mengikuti semua aliran respons RSS 2.0 dari masukan ini Anda dapat memberikan tanggapan, atau trackback dari situs anda. Ubah tulisan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih buat teman-teman yang sudah berkomentar