Selasa, 19 April 2016

HIKMAH DIKLAT

Setelah bekeluarga mengikuti diklat memerlukan pemikiran yang dalam dan matang. Kalau cuma dua, tiga hari tanpa menginap biasanya kuikuti tapi sampai berminggu-minggu menginap lagi, hmmm...langsung galau! 2 kali sudah mengikuti diklat kelas berat seperti ini, sewaktu prajabatan tapi waktu itu masih pengantin baru dan belum punya krucil, yang kedua waktu PLPG selama 10 hari, walau beraaat karena anakku madih kecil-kecil tapi berhasil kuliwati dengan selamat. Barusan aku dapat panggilan lagi 10 hari, galau pasti tapi karena restu Mama dan suami, aku Bismillah berangkat.

Ternyata membayangkan diklat yang menyeramkan seperti penjara tidak terjadi malah fun dan penuh kekeluargaan dan banyak reuni dadakan, maklum peserta diklatnya banyak teman satu angkatan kuliah, kakak dan adik sejurusan dikampus. Bahkan teman-temanku yang lain sengaja datang ketempat diklat buat ketemuan...hehehe...rencana reuni belum jelas kita sudah reuni duluan secara tidak sengaja. Ini sejumput foto-foto keseruan kita waktu diklat, maklum kalau tidak dikumpulkan seperti ini agak susah ketemunya maklum masing-masing sudah berkeluarga bahkan bekerja yang puluhan kilometer dari tempatku berdiam.

                               Bersama widyaiswara dan class A


Bayangin 15 tahun lebih aku tidak bertemu mereka, diklat ini sesuatu banget buatku, tidak hanya menambah ilmu tetapi juga silaturahmi, indahnya kebersamaan selama 10 hari, postingan ini akan jadi bukti kenangan manis. Selamat kembali kerumah dan ketempat kerja masing-masing teman-temanku.Till we meet again, Inshaa Allah


2 komentar:

  1. pengalamaan yang sangat menyenangkan dan berkesan ya kak

    BalasHapus
  2. Berasa banget, serasa saya yang ditinggal diklat oleh suami, lama, sama juga pas prajabatan, PLPG, dan malah seringnya pramuka di akhir pekan ;)

    Karena yakin pasti ada hikmahnya, saya dan anak oke-oke aja, malah kadang ikut nyusul, hihihi...

    BalasHapus

Terima kasih buat teman-teman yang sudah berkomentar