Kamis, 26 Januari 2012

MONDOK

Assalamu alaikum wr. wb. Selamat sejahtera bagi kita semua.Apa kabar teman-teman blogger semua? Tahu-tahu sudah 2012 saja, tahu-tahu Januari hampir berakhir, dan tak satupun postingan baru di blogku.

Ini dikarenakan anakku Icha sakit thypus dan perlu perawatan di rumah sakit. Akhir desember sekolah libur, tapi liburanku kali ini istimewa bukan di hotel atau villa, tapi rumah sakit. Semuanya bermula dari sakit flu pilek batuk Icha yang tidak sembuh-sembuh begitu juga demamnya, badannya tambah kurus. Aku langsung panik, kalau anakku panas lebih tiga hari aku langsung kasak-kusuk mau cek darah.Karena mau tahun baru dokter sudah pada liburan sedangkan obat Icha mau habis anaknya belum sembuh juga, kami memutuskan membawanya ke UGD (andalanku kalo dalam kondisi emergency), toh kalau tidak ada yang serius biasanya dikasih obat trus disuruh pulang ke rumah plus cek darah tentunya.Ternyata benar Icha kena Thypus disuruh opname. Jadinya ketika orang-orang berpesta tahun baru aku mengahabiskan malam itu di kamar rumah sakit bersama Icha.

Selama di rumah sakit itu Icha nangis-nangis minta pulang, bukan karena sakit, tapi karena rindu kakak, nenek, om, auntie, sama teman-temannya disekolah. Kadang dia duduk disudut ranjang dengan tangan diinfus nangis sambil ngomong, "Icha rindu kaka Rizky, kaka Via, Safira, Najila, Mereka sayaaaang Icha. Icha sayang mereka, Oom juga, Mama Ilit juga.teman-teman sama ibu guru di sekolah pasti nyariin Icha." Trus tersedu....sedu...Nikita Willy liwat! sampe suster-suster pada senyum-senyum tiap kali liwat di kamar Icha dengar sedu sedannya.

Sepulangnya dari rumah sakit Icha sudah seperti biasa lagi, makannya juga banyak, semua dimakan, sampai suatu hari saat aku masih ditempat kerja mama dirumah menilpon kalau Icha muntah-muntah sudah tiga kali. Aku telpon hubby dan langsung pulang, Icha dirumah sama mama Ati yang biasa momong dia, anaknya masih bicara tapi muntah-muntah dan sakit perut. Aku langsung tancap gas ke UGD bawa Icha sama Mama Ati, Hubby menyusul bawa baju ganti dll. Bagi orang panikan seperti aku rumah sakit membuat panic attackku berkurang, disana ada dokter dan perawat, kalau dirumah walaupun aku menenangkan diri tapi tetap saja rasanya maunya histeris (walaupun cuma dalam hati). Selama Icha dalam perawatan aku perhatikan wajah-wajah dan penampilan Ibu-ibu yang bawa anak-anak sakit ke UGD itu kalau ada yang bisa dandan seperti Syahrini aku acungi jempol deh! Dan tidak ada ibu-ibu yang bisa dandan di UGD, jangankan bedakan, sendal aja yang kiri dan kanan bisa beda, bahkan ada yang tidak pake sendal sama sekali saking paniknya. Kalau ingin melihat ibu-ibu yang dandanannya ancur seancur-ancurnya datanglah ke UGD Rumah Sakit!

Ternyata thypus Icha kambuh :( Icha harus mondok lagi di rumah sakit. Disaat seperti inilah betapa pentingnya asuransi kesehatan, benda paling penting yang harus dibawa di UGD kalau bisa diphotocopy beberapa lembar jauh-jauh hari karena kita tidak tahu saat emergensi bisa saja pas tengah malam dan tidak ada fotocopy yang buka. Selain itu bawa termos air panas kecil, kompres, sendok untuk minum obat atau buat minum air, air mineral, kantong plastik buat baju kotor kalau anak muntah atau diare dan berak-berak, baju ganti, handuk kecil, dan uang cash secukupnya. HP dan chargernya.

Akhirnya kami mondok lagi di rumah sakit. Selama itu aku berpikir kenapa anak orang lain jajan sembarangan makan chiki, es, pentol, yang dijual dijalan-jalan paman gerobak dorong, mandi hujan,main ditempat kotor kok sehat-sehat saja, sedang anakku yang menurut Rizky anakku apa-apa ngga boleh sering sakit? Aku pernah curhat hal ini sama temanku, jawaban temanku sungguh menenangkan, lebih baik tahu sekarang anak-anak kita tidak boleh makan begituan, jadi mereka tidak banyak maka begituan dan ngga mau makan-makanan yang seperti itu karena tahu akibatnya sejak awal, dibanding nanti-nanti?

Ini musibah bagiku di awal tahun, walau begitu aku harus mengambil hikmah dan bersyukur dan ikhlas nasihat hubby. Diruang opname anak-anak itu banyak cerita sedih bahkan ada yang sakitnya yang lebih parah dari anakku. Beberapa orang tua, entah yang perempuan atau yang laki-laki duduk termenung memikirkan biaya yang akan dibayar sekeluarnya dari rumah sakit, bahkan ada ibu-ibu yang dengan mata berair bercerita ia sudah tidak punya apa-apa lagi. Anak-anak yang menangis kesakitan, wajah-wajah capai dan tidak tidur, bahkan ada yang bawa anak-anaknya yang sehat diusia balita harus berbaring di lantai rumah sakit sementara orang tuanya menunggui kakak atau adiknya yang sakit. Saat aku hendak mengambil air panas aku melihat anak seumuran Rizky anakku yang pertama sedang menyeret termos air yang besar, dibelakangnya adiknya seumuran Icha anakku mengikuti dari belakang tanpa alas kaki, saat kutanya siapa yang sakit mereka jawab, "Bapak." Sesak rasanya melihat anak sekecil itu begitu tabah menunggui Bapaknya yang sakit, saat bertemu hubby aku menceritakan dua anak kecil itu aku bilang ke hubby, "Bah, Moga kita sakit ntar-ntar saja, nanti saat anak-anak dewasa saja."

Alhamdulilah sekarang Icha sudah pulang ke rumah dan sekolah lagi mohon doanya Om, Tante, kaka semoga Icha sehat.

7 komentar:

  1. terharu banget mbak, bisa melihat sekitar dan mengambil pelajaran dari keadaan mereka2 yg jauh lebih parah...

    semoga mbak Misfah sekeluarga diberi kesabaran luar biasa oleh Allah.. ICha,, semoga sehat selalu ya Dek... amin

    BalasHapus
  2. icha jangan sedih ya. . . . . moga cepet sembuh. . . . and jangan lupa maem yang teratur and yang baik buat kesehatan icha. . . justru karena sakit itu adalah petunjuk biar icha gak maem sembarangan hehehe

    BalasHapus
  3. Eri juga begitu qo mba,makan2 sembarangan pasti langsung skt, tp skr sdh aga mendingan,mungkin di usianya yg sdh 5 thn daya thn tubuhnya sdh jauh lbh baik, semoga Icha jg begitu yah :) Sehat terus yah Icah ^__^

    BalasHapus
  4. Wah...
    Jadi ingat pas aku sakit thypus, mbak. Serasa dunia ini tak bersabahat sekali.

    Mbak, kunjungi blogku yang baru ya...
    www.ai-upa.blogspot.com

    BalasHapus
  5. mbaaaaaa...
    Jagain anak di rumah sakit...
    Oh my goat aku pernah mengalaminya...dan gak pengen sekali sekali lagi mbaaaa...
    Pulang pulang dari sana aku jadi ikutan sakit lho mba...

    Jaman sekarang kita memang harus pilih pilih jajanan ya mba...nonton berita di TV, semua pake pengawet bikin parno...

    Semoga Icha sehat terus yaaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin saya doaian juga semoga cepet sembuh dan ndak sakit2 lagi

      Hapus
  6. Sehat-sehat selalu untuk Kaka Icha ...
    Sehat selalu untuk seluruh Ina keluarga

    salam saya Ina

    BalasHapus

Terima kasih buat teman-teman yang sudah berkomentar