Sabtu, 12 Maret 2011

Musibah

Baru saja posting lagi berhubung aku harus bolak-balik rumah sakit nungguin mama yang harus dirawat di Rumah sakit karena vertigonya kambuh. Alhamdulilah mama sudah sehat dan sudah bisa pulang hari ini. Semuanya ini bermula dari mama di tabrak lari sama tukang ojek, untung saja mama mengendarai motornya pelan hingga cuma kakinya yang memar, walau begitu beliau malamnya baru terasa nyeri. Berhubung habis ketusuk paku aku dikasih obat anti nyeri, aku kasihkan sama mama. Esok harinya mama lapor, kakinya sudah tidak nyeri lagi dan dia bisa bekerja. Aku senang mendengarnya, tapi siangnya mama muntah-muntah dan kena sakit kepala hebat. Aku curiga jangan-jangan gara-gara makan obat anti nyeri itu, mama kan ada maagnya, karena perutnya iritasi vertigonya kambuh. Mama sudah tidak tahan, langsung dibawa ke rumah sakit, setelah di infus dan dikasih obat, mama tidak muntah dan pusing lagi. setelah konsultasi sama dokter, memang obat anti nyeri itulah penyebabnya. Maaf ya Ma, aku sembarangan kasih obat ke mama. Aku menyesal sekali.

Selama di rumah sakit aku nonton berita, betapa terkejutnya aku Jepang kena Gempa hebat dan Tsunami. Aku sampai gemetar. Kita pernah lihat tsunami di Aceh dan itu peristiwa bencana yang luar biasa. Terbayang dimataku bagaimana nasib semua teman-temanku disana. Aku tidak asing dengan negeri ini. Bagiku Jepang bagai negeri kedua bagiku. Bila aku kesana aku selalu disambut hangat sama teman-teman dan orang tua angkatku. Aku kepikiran terus dan berdo'a semoga mereka selamat dari bencana itu. Untung saja ada facebook yang sangat membantuku untuk mengetahui nasib teman-temanku disana. satu persatu temanku disana pasang status kalau mereka dan keluarganya selamat dan berada di tempat yang aman. Aku juga belum mengetahui bagaimana dengan Mbak Imelda sekeluarga di jepang, kuharap mereka baik-baik saja.

Tak berapa lama kemudian temanku mengabarkan kalau teman kami harus dioperasi karena sakit. Berita yang mengejutkan lagi bagiku, karena selama ini dia sehat-sehat saja. Untung saja operasinya berjalan lancar dan dia sudah dimasa recovery.

Musibah bertubi-tubi datang dalam waktu yang bersamaan. Tak putus-putus rasa syukurku setelah mama sehat kembali dan bisa pulang ke rumah, begitu pula kabar teman-temanku di Jepang mereka dalam keadaan baik dan ditempat yang aman. Buat Temanku yang baru saja operasi semoga cepat sembuh dan bisa beraktifitas seperti sedia kala. Disaat-saat "susah" seperti ini kita baru menyadari betapa berartinya keluarga dan teman. Betapa kita tidak bisa hidup di dunia ini sendirian. Tentunya betapa kita tidak bisa hidup tanpa-Nya. Terima kasih ya Allah, kau masih berikan aku nafas dan kesehatan, bisa berkumpul dengan keluarga yang kita cintai. Dalam susah kita saling menguatkan. Dalam senang kita saling berbagi.

6 komentar:

  1. Semoga kita termasuk orang2 yang sabar ketika ditimpa musibah... Cepat sembuh buat Mama-nya, mba...
    Juga untuk saudara2 kita di jepang. Semoga keadaan kembali stabil. Amin

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, mamanya mbak Misfah sudah sehat kembali.
    Temanku yang di Jepang juga sudah memberi kabar mbak. Lega rasanya mengetahui dia selamat.

    BalasHapus
  3. musibah bentuk ujian bagi kita
    jika kita sabar dan tabah insyaALlah akan menjadi catatan tersendiri :)

    BalasHapus
  4. Musibah memang tidak bisa diduga kapan datangnya.
    Mudah2an kita bisa selalu siap...

    BalasHapus
  5. Syukur alhamdulillah yah kalo Mama Mba udah sehat lagi. Duh emang harus hati2 yah ngasih obat, kalo sembarangan ternyata efeknya parah

    Memang musibah datangnya ga bisa diduga yah Mba. Tapi Insya Allah tidak akan seberat dari kemampuan manusia, janji Allah sendiri seperti itu :-)

    BalasHapus
  6. memang rasanya bulan Maret ini musibah datang bertubi-tubi ya.
    Untung mamanya mbak Misfah sudah sembuh. Mamaku pernah juga tuh gara-gara salah obat lagi di Jepang tensinya 160/100 waduh aku udah panik. Suruh minum banyak, suruh tidur, dsb. Ternyata setelah dibawa ke dokter sini, ketahuan obat yang diberikan oleh dokter indonesia itu "keras sekali" dan di Jepang tidak boleh dipakai. Setelah tidak minum obat itu, tensinya bisa turun.

    Hati-hati sekali berkenaan dgn obat bagi orang yang sudah lanjut usia

    EM

    BalasHapus

Terima kasih buat teman-teman yang sudah berkomentar